Seorang oknum kepala desa (kades) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menantang duel anggota panitia pengawas pemilu desa (PKD). Aksi itu terjadi diduga sang kades menuding panwas desa tebang pilih saat menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang sudah masuk masa tenang. Kejadian itu pun viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polman, Minggu (11/2) sekitar pukul 11.30 Wita. Kades itu terlibat cekcok dengan anggota PKD bernama Alif Dermawan.
Dikutip dari detikSulsel, dalam video beredar, tampak Kades Sumarrang bernama Sudirman merekam aktivitas anggota PKD menggunakan ponselnya. Tidak berselang lama, Sudirman pergi usai menyampaikan tantangan duel dalam bahasa Mandar.
"Sita illiwangi tauo, situnggalangi tau illiwango (kita ketemu di luar, satu lawan satu di luar)," kata Sudirman dalam video beredar.
Alif mengatakan, kejadian itu terjadi saat dia sedang menertibkan baliho karena sudah masuk masa tenang dan terjadi cekcok dengan kades setempat.
"Kejadiannya pas kita mau membersihkan baliho, alat peraga kampanye, karena sudah memasuki masa tenang, sempat kita cekcok," katanya kepada wartawan, Minggu.
Alif menceritakan, kejadian itu berawal ketika dia dan rekannya melakukan pembongkaran APK di Kecamatan Campalagian.
Dalam perjalanan, sambungnya, diadang oleh Sudirman yang menanyakan kepada mereka kenapa tidak melakukan penertiban salah satu APK di tempat lain yang melanggar.
Singkat cerita, Sudirman menuding anggota PKD hanya melakukan penertiban APK di wilayah tertentu saja. Saat itu, Alif meminta oknum kades tersebut untuk membuktikan tudingannya hingga berujung sang kades menantangnya untuk berduel.
"Mungkin karena dia tidak bisa jawab pertanyaan saya, karena dia punya alasan ada APK yang tidak melanggar saya bongkar. Saya dituduh, saya minta buktinya tapi tidak bisa dibuktikan, sampai pengancaman itu keluar," jelasnya.
Simak Video "Video: Tampang Kades-ASN di Mamuju yang Ditangkap gegara Sabu"
(csb/csb)