Heboh Oknum Kades Tantang Duel Panwas Desa saat Penertiban APK

Regional

Heboh Oknum Kades Tantang Duel Panwas Desa saat Penertiban APK

Abdy Febriady - detikSumbagsel
Senin, 12 Feb 2024 11:01 WIB
Kades Sumarrang, Sudirman menantang duel anggota panwas desa saat penertiban APK.
Kades Sumarrang, Sudirman menantang duel anggota panwas desa saat penertiban APK. (Dok: Istimewa)
Palembang -

Seorang oknum kepala desa (kades) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menantang duel anggota panitia pengawas pemilu desa (PKD). Aksi itu terjadi diduga sang kades menuding panwas desa tebang pilih saat menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang sudah masuk masa tenang. Kejadian itu pun viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polman, Minggu (11/2) sekitar pukul 11.30 Wita. Kades itu terlibat cekcok dengan anggota PKD bernama Alif Dermawan.

Dikutip dari detikSulsel, dalam video beredar, tampak Kades Sumarrang bernama Sudirman merekam aktivitas anggota PKD menggunakan ponselnya. Tidak berselang lama, Sudirman pergi usai menyampaikan tantangan duel dalam bahasa Mandar.

"Sita illiwangi tauo, situnggalangi tau illiwango (kita ketemu di luar, satu lawan satu di luar)," kata Sudirman dalam video beredar.

Alif mengatakan, kejadian itu terjadi saat dia sedang menertibkan baliho karena sudah masuk masa tenang dan terjadi cekcok dengan kades setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya pas kita mau membersihkan baliho, alat peraga kampanye, karena sudah memasuki masa tenang, sempat kita cekcok," katanya kepada wartawan, Minggu.

Alif menceritakan, kejadian itu berawal ketika dia dan rekannya melakukan pembongkaran APK di Kecamatan Campalagian.

ADVERTISEMENT

Dalam perjalanan, sambungnya, diadang oleh Sudirman yang menanyakan kepada mereka kenapa tidak melakukan penertiban salah satu APK di tempat lain yang melanggar.

Singkat cerita, Sudirman menuding anggota PKD hanya melakukan penertiban APK di wilayah tertentu saja. Saat itu, Alif meminta oknum kades tersebut untuk membuktikan tudingannya hingga berujung sang kades menantangnya untuk berduel.

"Mungkin karena dia tidak bisa jawab pertanyaan saya, karena dia punya alasan ada APK yang tidak melanggar saya bongkar. Saya dituduh, saya minta buktinya tapi tidak bisa dibuktikan, sampai pengancaman itu keluar," jelasnya.

Setelah kejadian yang dialaminya, Alif mengaku akan melapor ke polisi agar permasalahan ini bisa mendapat penanganan lebih lanjut.

"Kalau saya pribadi ada kekhawatiran, karena dia punya massa. Jangan sampai dia suruh orang untuk melakukan hal tidak diinginkan. Kita berharap pihak terkait lakukan penanganan lebih lanjut," ungkapnya.

Sementara itu, Kades Sumarrang, Sudirman membantah hendak menantang anggota PKD untuk berdual. Dia berdalih meminta anggota PKD untuk membicarakan penertiban APK secara baik-baik.

"Tidak ada itu bahasa begitu (duel), saya bilang, 'ayo kita keluar, di luar kita ketemu jangan dipersoalkan di sini karena banyak sekali warga'," kata Sudirman saat dihubungi wartawan.

Sudirman menuding anggota PKD tidak netral. Dia menganggap anggota PKD tebang pilih dalam melaksanakan penertiban APK.

"Tebang pilih panwas desa. Kenapa mesti ditutup dia tidak dibuka, sementara ada yang lain ini dia tutup tidak buka (APK)," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tampang Kades-ASN di Mamuju yang Ditangkap gegara Sabu"
[Gambas:Video 20detik]
(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads