.webp)
Pemerintah Provinsi Jambi telah resmi melarang penggunaan jalan umum atau jalan nasional dilintasi oleh angkutan truk batu bara. Langkah itu dilakukan agar pengusaha dapat segera menyelesaikan jalan khusus agar tak merugikan dan berdampak buruk bagi warga.
"Saat ini, Pemprov terus mendorong agar realisasi pembangunan jalan khusus batubara bisa diselesaikan, meskipun saat ini operasional batu bara hanya dioptimalkan melalui jalur sungai," kata Sekda Jambi, Sudirman kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Pemprov terus menekankan agar percepatan jalur khusus batu bara harus segera dilakukan. Selain karena operasional jalur sungai juga memiliki permasalahan pada kondisi alam atau debit air, maka jalan khusus batu bara tetap dilanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Pemprov Jambi tidak akan membuka kembali jalur lintas Sumatera atau jalan nasional bagi angkutan truk batubara. Selain menjadi problem di kalangan masyarakat, tentunya jika itu dibuka kemacetan di jalan umum tak akan terselesaikan.
"Karena memang salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan problematika angkutan batu bara itu kan dengan adanya jalan khusus batu bara. Maka jika ada perusahaan yang siap membangun ketika ada masalah Pemda atau Provinsi selalu turun membantu," ujar Sudirman.
Menurut Sudirman, komitmen pembangunan jalan khusus batubara ini tentunya bukan hanya komitmen pemerintah semata saja melainkan komitmen dari para pengusaha batu bara.
"Maka dari itu kita berharap baik pemegang IUP para pengusaha punya komitmen yang sama untuk segera merealisasikan itu," terang Sudirman
Sejuah ini, kata dia, berdasarkan rapat dengan para pihak pengusaha, Pemprov Jambi memastikan jika jalur khusus di Jambi akan ditargetkan selesai pada Juni 2024. Target itu tentunya bisa terlaksana sesuai komitmen yang ditekankan Pemprov ke para pengusaha.
"Ya syukur-syukur bisa terlaksana pada Juni 2024 ini ya, itu tentunya yang kita harapkan sekali, agar jalan khusus ini bisa terealisasi," ucap Sudirman.
Pemerintah saat ini juga berencana untuk menambah investor, agar dapat membantu atau bersinergi dengan tiga investor sebelumnya, yakni PT Putra Bulian Propertindo, PT Intitirta Primasakti, dan PT Sinar Agung Sukses.
(dai/dai)
