.webp)
Eks Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta para pendukung Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk tetap adem ketika Pemilu 2024 digelar. Menurut dia, suhu politik Tanah Air kian memanas mendekati pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Doa Syukur dan Zikir akhir tahun di Pondok Modern IGM Al Ihsaniyah Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (30/12/2023). Kegiatan yang dihadiri 10 ribuan orang itu seharusnya dihadiri Prabowo Subianto. Namun, kegiatan yang sudah lama direncanakan batal dihadiri Ketum Partai Gerindra itu karena ada jadwal kampanye di lokasi lain.
"Seharusnya Pak Prabowo ke acara ini, namun karena ada jadwal kampanye beliau tidak bisa hadir. Sebab, perubahan jadwal harus melapor lagi ke KPU. Jadi, beliau menyampaikan permohonan maafnya, " ujar Marzuki Alie, Pendiri dan Penasihat Jaringan Santri Indonesia (JSI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam Pilpres nanti akan ada perbedaan pilihan di kalangan masyarakat. Jika tidak dimaknai dengan baik, perbedaan pilihan dalam kontestasi politik bisa menimbulkan perpecahan. Sehingga dalam pesan yang diberikan Prabowo kepada dirinya, masyarakat diminta tetap menjaga kerukunan.
"Akan banyak perbedaan di masyarakat nanti, namun pesan Pak Prabowo kepada kita semua agar bisa menjaga kerukunan. Biarkan orang memfitnah, mem-bully, menjelek-jelekkan, kita doakan saja supaya mereka berubah pilihannya nanti," ujarnya.
Marzuki Alie meminta kepada seluruh pendukung, agar tidak melayani hal-hal negatif yang disampaikan pendukung Capres-Cawapres lain. Pesan lain dari Prabowo yang disampaikannya terkait dengan doa masyarakat Sumsel.
"Beliau minta doa juga agar dalam Pemilu ini dimudahkan jalannya menjadi Presiden. Beliau berkata juga, akan melanjutkan program-program pembangunan Jokowi, tidak akan dihentikan, " jelasnya.
Pesan lainnya, terkait dengan komitmen Prabowo menjadikan Indonesia sebagai negara maju, modern, dan sejahtera. Senada, Ketua TKD Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan, Prabowo-Gibran telah menyatakan komitmen akan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo.
"Pencetus Hari Santri itu adalah Pak Jokowi, maka tidak salah jika kepemimpinan negara dilanjutkan kepada Pak Prabowo, " ujarnya.
Dia meminta doa kepada masyarakat Sumsel memilih Prabowo dalam Pilpres mendatang. Dia menambahkan, Prabowo punya komitmen yang sama menjadikan Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
Syofwatillah Mohzaib, Ketua Dewan Pengurus Pusat JSI mengatakan, kegiatan ini yang kelima kalinya digelar. Sebelumnya kegiatan doa dan zikir ini diadakan di Banten, Brebes, Babel, Bengkulu, dan Jambi.
(des/des)
