.webp)
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebut baru ada 3 daerah yang mengambil alokasi vaksin Inavac. Daerah tersebut yakni Palembang, Lahat, dan Banyuasin. Dinkes Sumsel meminta agar daerah lain segera mengambil jatah vaksin tersebut di gudang Dinkes Sumsel.
Kepala Seksi Kefarmasian Dinkes Sumsel, Indra Gunawan mengatakan, pihaknya sudah menerima 1.685 vial atau 8.425 dosis dari Kementerian Kesehatan RI.
"Vaksin sudah tiba sejak beberapa hari lalu, alokasi untuk Kota Palembang sudah semuanya diambil. Yakni sebanyak 3.900 dosis untuk Dinkes Kota Palembang, 100 dosis untuk Biddokes, 100 dosis ke RSUD Siti Fatimah dan 100 dosis ke KKP," ujar Indra kepada detikSumbagsel, Kamis (28/12/2023).
Selain Palembang, Lahat dan Banyuasin juga telah mengambil jatah vaksin mereka pada Kamis (28/12/2023).
Dia berharap, 14 kabupaten/kota lain mengambil vaksin secepatnya sesuai dengan pengajuan mereka.
"Kita sudah memberi tahu seluruh kabupaten/kota, tapi belum semua mengambil karena menunggu kesiapan kabupaten/kota mengambilnya," katanya.
Indra mengungkapkan, semua vaksin yang disalurkan itu masih gratis. Masyarakat yang ingin vaksin tidak dibebankan biaya sama sekali untuk saat ini.
"Karena belum ada pemberitahuan apakah akan berbayar atau tidak. Untuk yang didistribusikan oleh Dinkes provinsi, kabupaten dan kota masih tetap gratis," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kemungkinan vaksin berbayar jika penyelenggara vaksinasi dilakukan oleh swasta. Namun, hal itu belum diputuskan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Termasuk soal biaya yang akan ditetapkan, kata dia, belum ada keputusan Kemenkes.
"Kalau penyelenggaranya RS swasta atau klinik swasta, ada kemungkinan berbayar, tapi vaksin yang kita distribusikan ini tetap gratis," tukasnya.
Indra menambahkan, alokasi vaksin ke tiap daerah sesuai dengan pengajuan Dinkes kabupaten/kota.
Selain Palembang, untuk Kabupaten Lahat dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan masing-masing mendapat alokasi 100 vial, Ogan Komering Ilir (OKI) 85 vial, Muara Enim 65 vial, Lubuklinggau, Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) 60 vial serta Kota Pagaralam 50 vial.
Kemudian Musi Rawas (Mura), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Prabumulih 40 vial serta Banyuasin 35 vial. Selanjutnya, Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Musi Rawas Utara (Muratara) masing-masing 30 vial dan Empat Lawang 20 vial.
(dai/dai)
