.webp)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menambah 734 tempat duduk untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Secara keseluruhan, KAI Divre III Palembang ini menyediakan 43.466 tempat duduk untuk pelanggan.
Executive Vice President (EVP) PT KAI Divre III Palembang, Yuskal Setiawan mengatakan semula pihaknya menyediakan hanya 42.732 tempat duduk, namun karena antusias masyarakat cukup besar maka ditambah 734 tempat duduk.
Penambahan tempat duduk ini karena ada penambahan 1 kereta atau 1 gerbong di KA Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuk Linggau (PP) dari tanggal 21 sampai dengan 27 Desember 2023. Untuk KA yang beroperasi saat ini KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuk Linggau (PP), KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang (PP) dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuk Linggau (PP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencatat penjualan tiket sudah mencapai 84% dari total tempat duduk yang tersedia atau sebanyak 36.645 tempat duduk yang sudah terjual.
Penjualan tiket tertinggi arus mudik Natal terjadi pada Jumat (22/12/2023) sebanyak 2.986 penumpang atau 118% dari tiket yang disediakan," ujar Yuskal, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, PT KAI Divre III membuka posko angkutan Nataru untuk melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api. Pada masa angkutan Nataru ini, KAI menetapkan periode angkutan Nataru selama 18 hari dari 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
"Posko angkutan Nataru guna memastikan operasional perjalanan kereta api aman serta pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal," ujarnya.
Dia menyebut, pihaknya pun sudah menyiapkan sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal, mulai dari sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan maksimal.
"KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru," ujarnya.
Yuskal menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan petugas ekstra di beberapa titik rawan yang merupakan daerah pemantauan khusus sebanyak 52 titik terutama di lintas Kabupaten Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau serta sudah disiapkan AMUS (alat material untuk siaga) di daerah rawan.
Pihaknya pun sudah bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk meningkatkan pengamanan selama masa angkutan Nataru ini.
(dai/dai)
