.webp)
Bawaslu Bangka Belitung (Babel) kembali menemukan oknum aparatur sipil negara (ASN) yang diduga melanggar kode etik netralitas di pemilu. ASN pemprov ini memosting dukungan ke salah satu capres di media sosial.
"ASN lagi, kita dapat laporan dia memosting terkait salah satu capres sebagai sosok Presiden (2024). Seperti berpihak," tegas Ketua Bawaslu Babel, EM Osykar kepada detikSumbagsel, Kamis (21/12/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ASN yang diduga melanggar netralitas itu bertugas di Biro Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Pemprov Babel. Oknum tersebut berinisial EUA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Osykar, usai menerima laporan pihaknya langsung mengecek akun media sosial EUA. Hasilnya benar yang bersangkutan memosting di Facebook dan Instagram.
"Yang bersangkutan merupakan ASN pemprov pindahan dari Bangka Tengah. Ia memosting di media sosial (Facebook-Instagram), kemudian kita capture," ujarnya.
"Ini buktinya jelas, dia (EUA) memosting langsung, meskipun telah dihapus tapi kita sudah meng-capture. Ini memosting langsung, like aja nggak boleh, dia malah memosting," tegasnya kembali.
Sejauh ini, lanjut Osykar, baru ada satu temuan di masa kampanye Pemilu 2024 yakni di Media Sosial. ASN itu pun dipanggil pihak Bawaslu.
"Sudah dipanggil, diklarifikasi dimintai keterangan. (EUA) mengakui (memosting), kata dia tanpa kesadaran (dia). Tapi kita harus pleno untuk memutuskan dia melanggar atau tidak postingannya. Like aja gak boleh, apalagi dia posting, tapi sudah sempat dihapusnya," ungkapnya.
Sebelumnya, dua honorer dan seorang ASN di lingkungan pemprov juga melanggar aturan. Keduanya terbukti menghadiri kegiatan kedatangan salah satu Bacawapres di Pangkalpinang.
(csb/csb)
