.webp)
Kemacetan panjang terjadi di Jalan Lintas Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Kemacetan lantaran angkutan batu bara yang beroperasi di luar jam operasional dan adanya perbaikan jalan.
Dari beberapa video yang dilihat detikSumbagsel, kepadatan arus lalu lintas di Jalan Lintas Batanghari ini sudah terjadi sejak Selasa dini hari. Bahkan, hingga pagi ini kemacetan masih terjadi karena perlambatan arus. Akibat kemacetan itu, aktivitas anak sekolah dan pekerja kantor menjadi terhambat.
Kasat Lantas Polres Batanghari Iptu Agung Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya sudah diturunkan untuk mengurai kemacetan di jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya itu daerah Tembesi, di sekitaran (sepanjang jalan) Tembesi itu," katanya, Selasa (19/12/2023).
Kata Agung, kemacetan terjadi karena masih adanya angkutan batu bara yang melanggar jam oeprasional. Seharusnya sejak pukul 06.00 WIB semua angkutan batu bara sudah masuk ke kantong parkir.
"Angkutan batu bara yang melanggar jam operasional yang seharusnya masuk kantong parkir sesuai dengan kebijakan yang tidak menaati sehingga menumpuk," ujarnya.
Selain itu, perbaikan jalan di dekat Pasar Tembesi masih dilakukan. Sehingga, buka tutup jalan masih berlaku.
"Iya ditambah ada perbaikan jalan dan buka tutup jalan, yang di Tembesi Pasar PO itu," jelasnya.
Untuk mengurangi kepadatan, angkutan batu bara yang masih di jalan diarahkan ke kantong parkir. Selain itu, kata Agung, petugas juga melakukan rekayasa lalu lintas.
"Sementara anggota masih di sekitar lokasi untuk mengurai kemacetan. Kami melaksanakan rekayasa yang dari Sarolangun yang ingin ke Jambi kami alihkan jalan TMMD menuju Sarolangun Kilangan," ujarnya
"Angkutan batu bara yang kosong dari Jambi menuju Sarolangun kami tahan di sebelum simpang BBC. Jadi itu untuk mengurangi kepadatan di Tembesi itu," tambahnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi akan melakukan penutupan angkutan batu bara jelang perayaan Nataru 2024. Pemberhentian sementara aktivitas truk batu bara itu berlaku sejak 23 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang.
Pemberhentian angkutan batu bara itu masyarakat agar masyarakat yang menjalani ibadah Natal dapat berjalan aman dan nyaman.
(csb/csb)
