.webp)
Meski telah diimbau untuk tidak mengambil dan meminum air telaga biru Bengkulu Tengah, warga tetap mengunjungi lokasi telaga unik itu dan mengambil airnya. Akibatnya, debit air telaga biru pun menyusut.
Kepala Desa Talang Boseng Bengkulu Tengah, Iskandar mengatakan bahwa pihak desa tidak melarang warga untuk mengambil air telaga. Namun dia mengimbau agar warga tidak mengonsumsi air tersebut hingga uji laboratorium Dinas Kesehatan keluar.
"Silahkan kalau ada warga yang ingin datang dan berkunjung ke telaga, dan kami dari pemerintah desa tidak memungut biaya bagi warga yang datang," kata Iskandar kepada detikSumbagsel, Rabu (1/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak warga yang datang untuk mengambil air itu dengan tujuan agar bisa menyembuhkan penyakit. Yang tadinya hanya membawa botol, kini sudah banyak yang langsung membawa jeriken supaya bisa mengambil semakin banyak air. Ada juga yang hanya membasuhkan air ke bagian tubuh mereka di lokasi.
"Kita tidak melarang warga yang datang ingin mengambil air, apalagi kalau air tersebut dapat menyembuhkan penyakit. Setiap hari ada belasan warga yang datang mengambil air telaga hingga debit air mulai menyusut," jelas Iskandar.
Salah satu warga yang datang bernama Nandar mengaku sakit pada tangannya berangsur-angsur pulih saat direndamkan ke dalam air telaga. Nandar sempat merendamkan tangannya selama 5 menit. Karena percaya akan khasiat itulah, Nandar datang kembali ke telaga itu untuk mengambil air.
"Tangan saya sakit dan terasa kaku tidak bisa mengenggam. Namun saat saya rendamkan selama 5 menit dalam telaga, sakit dan kaku hilang dan tangan kembali normal," papar Nandar.
Diketahui sebelumnya, seorang pemanen sawit menemukan telaga berwarna biru di tengah kebun. Penemuan tersebut diunggah ke media sosial dan menjadi viral.
(des/des)
