Sumatera Selatan

Kata Menhub soal Angkot Feeder LRT Palembang Terancam Setop Beroperasi

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Sabtu, 14 Okt 2023 16:36 WIB
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Angkot feeder LRT di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) terancam akan setop beroperasi. Rencana dihentikannya operasi angkot Feeder LRT ini dikarenakan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) atau Balai LRT tidak membayarkan dana operasional untuk angkot feeder.

Terkait dengan itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun angkat bicara. Dia menegaskan bahwa angkot feeder tidak dihentikan melainkan di-reroute.

"Jadi kita ngomong bukan dihentikan, kita akan reroute. Jadi masukkannya tadi ada 3 tempat Plaju, Sekip, dan Pusri. kita akan upayakan ada feeder di sana," katanya di sela-sela peninjauan Dermaga Pasar 16 Ilir Palembang, Sabtu (14/101/2023).

"Reroute artinya bisa nambah tapi bisa menghilangkan (rute). Karena sekarang ini belum maksimal kita akan maksimalkan," lanjutnya.

Budi mengatakan, tiga daerah yang diupayakan untuk jadi perlintasan feeder itu memang daerah yang padat penduduk, sehingga dipertimbangkan untuk menjadi rute baru.

"Saya sebagai yang mengerti Palembang melihat bahwa titik-titik itu memang titik-titik yang konsentrasi penduduk banyak. Sekarang ini feeder relatif terlalu lebih jauh sehingga waktu tempuh dari satu titik ke titik lain terlalu tinggi. Jadi kita akan buat feeder-feeder tegak lurus terhadap merger dari transportasi LRT," jelasnya.

Terkait tunggakan yang belum dibayarkan, Budi mengatakan akan menyelesaikannya secara persuasif.

"Tunggakan masalah persuasif insya Allah pemerintah itu selalu baik," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Operasional PT TGM Fajar Exwahyudi mengatakan, operasional angkot Feeder LRT ini rencananya akan diberhentikan karena BKARSS atau Balai LRT tidak membayarkan dana operasional untuk angkot Feeder.

"Sudah sejak Juni, Juli hingga bulan ini, belum ada pembayaran yang harus dilakukan BPKARSS untuk Feeder LRT. Jadi kami setiap bulan harus menalangi gaji driver dan pegawai lainnya," katanya, Senin (9/10/2023).

Dari tujuh rute yang dilayani, PT TGM berencana akan menghentikan operasional unit Palembang 2 koridor 3-7. Yakni Asrama Haji-Talang Betutu, Polrestabes Palembang-Perumahan OPI, DJKA-Tegal Binangun, RSUD Fatimah-Sukawinatan, dan Stadion Kamboja-Bukit Siguntang.

"Kemungkinan memang seluruhnya akan stop (1-7)," ujarnya.

Namun, kabar berhentinya operasional feeder itu dibantah oleh BPKARSS. Kepala BPKARSS Rode Paulus mengatakan, pembayaran operasional sedang diselesaikan ke penyedia layanan.

"Pertama, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Sumatra Selatan atas 'keramaian' yang terjadi di media sosial maupun di media cetak/online. Kedua, kami juga menyampaikan pemohonan maaf kepada para pramudi dan pegawai dari PT TGM yang resah karena haknya belum terbayarkan," ujarnya, Kamis (12/10/2023).

Rode mengungkapkan, pihaknya sudah lama berniat melakukan kewajiban pembayaran. Namun angkanya harus sesuai hasil review BPKP Sumsel. Tagihan dari PT TGM pun disebut-sebut baru mereka terima pada Rabu (11/10/2023) lalu.

"Kami memang telah menunggu tagihan tersebut dikirim dan puji syukur kemarin Rabu (11/10/2023) tagihannya telah kami terima untuk selanjutnya kami proses pembayaran tersebut kepada PT TGM yang memiliki puluhan Pramudi dan karyawan. Dengan kata lain, semangat kita bersama bahwa Angkot Feeder LRT ini harus terus beroperasi dan kesejahteraan Pramudi serta karyawan Feeder LRT ini juga harus tetap terjaga," ungkapnya.



Simak Video "Video: Komitmen Pemerintah Kawal Optimalisasi Zero Over Dimensi dan Overload"

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork