Tak Kunjung Dibayar, Angkot Feeder LRT Palembang Akan Stop Beroperasi

Sumatera Selatan

Tak Kunjung Dibayar, Angkot Feeder LRT Palembang Akan Stop Beroperasi

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 10 Okt 2023 07:06 WIB
Feeder LRT Palembang terancam berhenti beroperasi.
Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

PT Transportasi Global Mandiri (TGM) berencana akan menghentikan operasional angkot Feeder LRT. Hal ini dilakukan karena Balai Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BKARSS) atau Balai LRT disebut belum membayarkan dana operasional untuk angkot Feeder hingga saat ini.

"Sudah sejak Juni, Juli hingga bulan ini, belum ada pembayaran yang harus dilakukan BKARSS untuk Feeder LRT. Jadi kami setiap bulan harus menalangi gaji driver dan pegawai lainnya," kata Kepala Bagian Operasional PT TGM Fajar Exwahyudi, Senin (9/10/2023).

Fajar mengatakan, rencana akan dihentikannya operasi angkot Feeder LRT ini karena BKARSS atau Balai LRT, tidak membayarkan dana operasional untuk angkot Feeder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tujuh rute yang dilayani, PT TGM berencana akan menghentikan operasional unit Palembang 2 koridor 3-7. Yakni Asrama Haji-Talang Betutu, Polrestabes Palembang-Perumahan OPI, DJKA-Tegal Binangun, RSUD Fatimah-Sukawinatan, dan Stadion Kamboja-Bukit Siguntang.

"Kemungkinan memang seluruhnya akan stop (1-7)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan dua koridor Talang Kelapa-Asrama Haji, dan Asrama Haji-Sematang Borang, tetap dibayarkan oleh Dishub Kota Palembang.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan pekerjaan sudah sesuai kontrak 230 kilometer, pelayanan sesuai SOP, dan menyerahkan laporan yang dibutuhkan.

Review dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Sumatera Selatan kepada Balai LRT seharusnya tidak ada sangkut-pautnya dengan PT TGM. "Kami sudah beroperasi sesuai kontrak," katanya.

Setidaknya ada 200 pegawai di antaranya 160 pramudi (driver) yang akan di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) saat feeder LRT berhenti beroperasi nantinya.

"Apabila kita tidak diberi ruang untuk bernegosiasi, dan jika merasa dirugikan, maka akan dipilih untuk berhenti beroperasi," tegasnya.




(des/des)


Hide Ads