Honda Vario adu kambing dengan Vega R di Prabumulih, Sumatera Selatan. Akibatnya, satu orang tewas dan satu kritis.
Peristiwa itu terjadi di Jalan lintas Bakaran-Simpang Lima Lingkar, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Minggu (16/11) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan kecelakaan membuat satu orang meninggal dan dua orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya benar, kecelakaan kemarin (Minggu), satu orang tewas, dan dua orang di rawat intensif di rumah sakit," katanya kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Kata Boby, kronologi kejadian berawal saat motor Honda Vario 160 merah BG-2869-CA dikendarai Vino Al Faruq (14) melaju dari arah Bakaran menuju Simpang Lima Lingkar.
Sesampainya di lokasi, sambungnya, motornya diduga hilang kendali masuk ke jalur berlawanan. Saat bersamaan, ada Yamaha Vega R hitam tanpa pelat dikendarai Melkiano (14), berboncengan dengan temannya Adi Ariansyah (14) hingga kecelakaan pun tak terelakan.
"Jarak yang sudah terlalu dekat membuat tabrakan tak terhindarkan. Benturan keras itu membuat tubuh para remaja terpental ke jalan," jelasnya.
Akibat kecelakaan itu, kata Boby, kondisi Yamaha Vega R mengalami kerusakan cukup parah pada bagian ban dan bodi depan, sementara Vario juga ringsek di bagian depan.
"Pengendara Yamaha Vega R, Melkiano mengalami luka berat di bagian dada dan diduga patah tulang rusuk serta kaki kanan. Dia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian dan langsung dibawa ke RS Pertamina Prabumulih. Sementara penumpangnya, Adi Ariansyah, mengalami dugaan cedera kepala namun dalam kondisi sadar," ungkapnya.
Pengendara Honda Vario, Vino Al Faruq mengalami sejumlah luka seperti lebam di wajah, lecet lutut, dan diduga patah tulang leher. Ia tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RS Pertamina Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kedua motor yang terlibat sudah diamankan di Satlantas Polres Prabumulih. Anggota kita juga masih melakukan olah TKP di lapangan untuk mengungkap pasti kejadian tersebut," ujarnya.
(csb/csb)











































