.webp)
Jumlah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Jambi tengah mengalami lonjakan tinggi. Legislatif meminta pemerintah mengantisipasi hal itu dengan peralatan medis memadai.
Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto meminta agar pemerintah memastikan prioritas pelayanan kesehatan bagi masyarakat terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Dalam Kondisi kabut asap saat ini kita minta kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jambi memastikan seluruh peralatan medis, mulai dari oksigen, kemudian masker, obat-obatan ini dipastikan betul tersedia dan bisa digunakan di puskesmas sampai rumah sakit," kata Edi Purwanto, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buruknya kualitas udara di Kota Jambi ini tentunya juga membuat warga mulai merasakan sakit tenggorakan, pusing, batuk hingga sesak nafas. Kondisi ini tentunya banyak dirasakan dan didominasi oleh anak-anak.
Edi Purwanto mengingatkan kepada pihak puskesmas hingga rumah sakit untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang berobat, termasuk masyarakat yang mengalami ISPA. Edi Purwanto tidak menginginkan adanya kabar masyarakat datang berobat yang kemudian tidak terlayani.
"Seluruh petugas kesehatan kita minta berikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat yang berobat, termasuk pasien ISPA ini," ujar dia.
Sejauh ini, Dinas Kesehatan Kota Jambi mencatat jika bulan Juli dan Agustus jumlah kasus ISPA itu sebanyak 10 ribu kasus. Meski belum masuk puncak karhutla, kasus ISPA itu terjadi karena berbagai faktor, debu jalan, asap kendaraan dan asap pabrik.
Sementara, di bulan September, di puncak kemarau dan karhutla, Dinkes kembali mencatat ada 7.717 kasus ISPA. Itu tercatat dari 20 banyak Puskesmas yang ada di Kota Jambi
Mengenai hal itu, Edi Purwanto meminta kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk cepat tangap melihat kondisi udara di Provinsi Jambi yang saat ini tidak sehat karena kabut asap.
"Pemerintah kita dorong untuk cepat tanggap dalam kondisi seperti ini," pungkasnya
(mud/mud)
