.webp)
Sudah 3 bulan terakhir warga di RT 39, Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi mengalami kekeringan. Sumur yang kering menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih. Kondisi ini merupakan dampak dari musim kemarau.
Hampir seluruh masyarakat di sana menggunakan sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sementara air PDAM belum lama ini masuk ke wilayah mereka dan belum mengalir secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Kondisi sumur kering, air nggak bisa dipakai karena kotor. Di sini pakai sumur semua, hampir tidak ada yang pakai air PAM," kata Subli, Ketua RT 39 Bakung Jaya, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subli mengatakan, kondisi sumur kering ini sudah berlangsung selama 3 bulan. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga membeli air galon. Ada sekitar 296 KK yang terdampak akibat kekeringan di sana.
"Ada 296 KK yang terdampak dan mendapat bantuan air bersih ini. Untuk sehari-hari, warga beli menggunakan galon," ujarnya.
Menanggapi keluhan ini, Polda Jambi menyalurkan bantuan air bersih. Mereka menggunakan kendaraan taktis untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada warga.
"Kami bergerak di Kecamatan Paal Merah ini karena masyarakat kekurangan air bersih selama 3 bulan lamanya. Oleh karena itu, Polri memiliki sumber daya yang ada kendaraan-kendaraan taktis yang dimiliki kami gunakan untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang kesulitan air di musim kemarau ini," kata Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang memimpin kegiatan penyaluran air bersih.
Irjen Rusdi mengatakan, sebanyak 4 mobil taktis water canon diturunkan untuk penyaluran air. Air tersebut tidak hanya disalurkan kepada masyarakat, namun juga di masjid-masjid yang mengalami kesulitan air bersih untuk ibadah.
"Kami menggunakan 4 kendaraan taktis. Satu mobil itu berisi 6 ribu liter, jadi kurang lebih sebanyak 24 ribu liter bantuan hari ini, baik ke masyarakat maupun masjid yang mengalami kekurangan air bersih. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat," pungkasnya.
Bantuan ini tampak disambut antusias oleh warga. Warga meletakkan sejumlah ember dan penampung air di depan rumah masing-masing agar bisa mendapatkan air bantuan dari Polda Jambi.
"Saya bersyukur, dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda karena sudah 3 bulan air kering. Kondisi sumur airnya kering, kalau pun ada paling 3 cm itu pun berlumpur. Untuk sehari-hari kami beli air galon. Satu galonnya Rp 3 ribu," ujar Sujiana, warga setempat.
(des/mud)
