.webp)
Udara di Kota Jambi tercatat kembali membaik setelah indeks standar pencemaran udara (ISPU) turun di angka 60. Jarang pandang yang sebelumnya diselimuti kabut asap berangsur hilang.
Sejak tiga hari masuk dalam kategori tidak sehat atau buruk. Kualitas udara ini akhirnya terbilang baik pada hari ini, bahkan selain udara yang membaik kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga hilang tak terlihat lagi.
"Untuk kualitas udara sudah mulai membaik, yang sebelumnya masuk kategori tidak sehat kini sudah turun kategori sedang," kata Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono kepada detikSumbagsel, Kamis (7/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mulai membaiknya kualitas udara itu, jarak pandang di Kota Jambi pun kini kembali normal. Jarak pandang saat ini pun disebut Ibnu sudah di angka 10 ribu meter.
"Jarak pandang sudah normal ya, sudah 10 ribu meter," ujar Ibnu.
Sementara itu, Kepala Staf (Kasad) Angkatan Darat TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan jika status kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi masuk kategori aman. Bahkan karhutla itu juga termasuk relatif kecil dan dapat diatasi.
"Tadi saya lihat ternyata titik hostpot Jambi hari ini hanya 4 yang terpantau, artinya ini karhutla di Jambi masih relatif aman," kata Dudung usai apel siaga Karhutla di Makorem Jambi.
Dudung juga menyebutkan, selain aman soal karhutla, luasan lahan yang terbakar juga relatif kecil.
"Luasan yang terbakar juga tidak luas ya karena petugas aktif juga dilokasi padamkan kalau ada api," terangnya.
Sebelumnya, kabut asap di Kota Jambi terlihat jelas, meski masih dinilai tipis kabut asap itu juga membuat kualitas udara memburuk dalam kategori tidak sehat.
(mud/mud)
