.webp)
Pagar stadion mini di Kabupaten Kepahiang yang rubuh akibat angin helikopter rombongan Presiden Jokowi belum juga diperbaiki. Komisi IV DPRD Bengkulu mendesak Dinas Pemuda dan Olah Raga segera memperbaikinya sebelum terjadi pidana.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi mengatakan, sebelumnya ia telah meminta pihak Dispora agar melakukan audit pada pembangunan pagar stadion di Desa Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang tersebut.
"Menurut pihak Dispora dari hasil audit mereka, memang pagar stadion tidak mampu menahan kencangnya angin dari heli. Katanya hanya dibangun sekedar pagar pembatas saja," kata Edwar saat dikonfirmasi, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edwar menjelaskan, pihaknya juga telah meminta pihak Dispora agar segera memperbaiki pagar yang rusak tersebut. Sebab, kalau dibiarkan saja maka dianggap melanggar hukum.
"Meski pagar dibangun tidak memiliki kekuatan yang sempurna, jangan dibiarkan berlarut-larut dan segera diperbaiki kembali, kalau tidak akan menjadi persoalan hukum nantinya," jelas Edwar.
Diketahui, stadion mini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat kampanye. Ia menjanjikan membangun stadion mini di setiap kecamatan.
Namun, hingga saat ini baru 5 stadion yang terealisasi dengan anggaran Rp 3,9 miliar. Salah satunya yang pagarnya roboh tertiup angin helikopter rombongan Jokowi.
"Ada 18 program unggulan Gubernur Bengkulu, salah satunya pembuatan stadion mini di setiap kecamatan di provinsi Bengkulu, dan baru terealisasi 5 stadion mini, semoga di sisa masa jabatan ini Gubernur mampu menyelesaikan program tersebut," jelas Edwar, Rabu (26/7).
Edwar meminta Dispora Provinsi Bengkulu lebih serius dalam pembangunan stadion mini agar tidak kembali terulang rusaknya stadion sebelum bisa digunakan.
(mud/mud)
