.webp)
Reihana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang sempat ramai diperbincangkan karena kerap memamerkan barang mewah telah pensiun. Momen pamitannya diwarnai isak tangis.
Reihana yang sempat dua kali diklarifikasi harta kekayaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini telah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung selama 14 tahun 8 bulan.
Di sela kegiatan pelepasannya yang akan memasuki masa purna bakti, Reihana menyampaikan pesan yang ditujukan untuk seluruh wanita. Ia berbicara tentang kemandirian seorang wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wanita hebat bukan karena dia cantik, wanita hebat bukan karena dia kaya, wanita hebat bukan karena dia pintar, wanita hebat bukan karena ada seorang laki-laki yang ganteng dan kaya di sebelahnya. Namun wanita hebat adalah wanita yang mampu terus berdiri untuk menyelesaikan masalahnya, mampu berdoa dan percaya kepada Allah SWT yang memberinya kekuatan. Wanita hebat melukis kekuatannya melalui proses kehidupannya, bersabar saat tertekan, tersenyum saat menangis, dan mempesona saat memaafkan,"ucap dia, Rabu (30/8/2023).
Dalam kesempatan itu, dia juga bercerita tentang pengalamannya selama menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
"Secara pribadi saya mengabdi sebagai ASN selama 33 tahun 11 bulan dan sebagai Kadinkes Lampung selama 14 tahun 8 bulan, tentu saja dalam perjalanan karir ada masa yang disebut up and down. Selama menjadi ASN tentu banyak kesalahan dan kekhilafan baik disengaja atau tidak. Dari lubuk hati paling dalam saya mohon maaf,"tuturnya.
Tak lupa dia juga mengutarakan ucapan terima kasih kepada Gubernur Lampung baik yang tengah menjabat sekarang ataupun yang terdahulu.
"Kepada gubernur dan wakil gubernur kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk mengabdi di Provinsi Lampung dan terimakasih atas bimbingannya," tutup Reihana.
Usai mengikuti kegiatan tersebut, Reihana berpamitan dengan sejumlah pejabat di Pemprov Lampung. Dalam momen ini, Reihana tak kuasa membendung air matanya. Sambil berpamitan, tampak air mata terus mengalir membasahi pipinya.
(mud/mud)
