Polda Lampung melibatkan kepolisian internasional dari Malaysia serta Thailand dalam mengungkap jaringan narkoba yang menyeret selebgram Adelia Putri Salma. Hingga saat ini, Polda Lampung telah mengamankan sejumlah aset milik Adelia.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan bahwa penangkapan terhadap Adelia merupakan hasil pengembangan jaringan internasional yang diselidiki oleh tim gabungan.
"Iya, ini kan pengembangan dari rangkaian pengungkapan jaringan narkotika internasional, hingga akhirnya A tertangkap. Penangkapan ini juga melibatkan beberapa Polda, yakni Polda Banten, Polda Kalimantan Selatan, hingga Mabes Polri. Kita juga melibatkan Kepolisian Malaysia serta Kepolisian Thailand," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, penangkapan terhadap Adelia ini merupakan hasil penyelidikan terkait aliran dana dari bisnis suaminya.
"Dari jaringan ini sudah ada yang kita amankan, dan itu kita pelajari, kemudian ada dugaan aliran dana yang mengalir kepada yang bersangkutan," jelas Helmy.
Ditanya terkait berapa banyak orang yang telah diamankan dalam pengungkapan ini, mantan Kapolda Gorontalo ini belum mau memaparkan. "Sabar, nanti diinformasikan lagi," tutup dia.
Adelia Putri Salma ditangkap di klinik kecantikan di Palembang pada Sabtu (26/8/2023) lalu. Hingga kini, Adelia masih menjalani pemeriksaan di Polda Lampung. Suaminya, David alias Khadafi, juga telah dipindahkan dari Lapas Karanganyar Nusa Kambangan ke Lapas Polda Lampung guna pemeriksaan kasus terkait.
(des/mud)