.webp)
Polda Jambi memeriksa 4 saksi terkait kebakaran lahan di Desa Talang Duku, Muaro Jambi. Saat ini, polisi masih mencari pemilik lahan yang terbakar tersebut.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi telah melakukan cek lapangan kondisi lahan yang terbakar, Kamis (10/8/2023).
"Terkait kebakaran lahan yang terjadi pada Rabu, 9 Agustus di kawasan Talang Duku, Muaro Jambi tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Tim dari Polda Jambi dipimpin oleh Kasubdit 4 Ditreskrimsus AKBP Arief Ardiansyah Prasetyo dan personel sudah langsung turun ke lapangan mengecek lahan yang terbakar dan langsung berkoordinasi dengan penyidik dari Polres Muaro Jambi," kata Mulia, Jumat (11/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jambi, untuk mencari pemilik lahan tersebut. Selain itu, polisi juga telah memeriksa 4 orang saksi terkait kebakaran lahan itu.
"Untuk para saksi sudah ada 4 orang yang dimintai keterangan oleh Penyidik Unit Tipidter Satreskrim Polres Muaro Jambi," jelasnya.
Selain cek lapangan dan memeriksa saksi, Polda Jambi juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
"Koordinasi dengan Dinas LH untuk pemeriksaan sampel lahan yang terbakar. Selain itu, Polda Jambi juga akan berkoordinasi dengan LAPAN untuk mengetahui awal titik api melalui satelit," jelasnya.
Terkait luas lahan secara pasti, Tim Satgas Karhutla masih menunggu informasi dari BPN Jambi. Untuk diketahui kawasan lahan yang terbakar merupakan lahan kosong yang hanya ditumbuhi vegetasi semak belukar.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran lahan kembali terjadi di Jambi Rabu (9/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Kali ini terjadi di Desa Talang Duku, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Video kebakaran lahan ini beredar di media sosial. Dilihat detikSumbagsel, tampak asap hitam membumbung tinggi. Api terus membakar lahan hingga Kamis dini hari.
Puluhan personel gabungan hingga dua helikopter water bombing dikerahkan untuk proses pemadaman. Tim sempat terkendala kondisi gelap yang menyulitkan akses untuk mendekat ke titik lahan yang terbakar. Api baru padam, setelah kurang lebih 8 jam, pada Kamis (10/8) pukul 01.00 WIB.
(nkm/nkm)
