.webp)
Zaharman (58), guru olahraga di SMA Negeri 7 Rejang Lebong yang matanya dikatapel orang tua murid bernama Arpanjaya (45) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, Sumsel.
Korban mengalami retak serius pada bagian bola mata kanan dan akibatnya kerap mengalami sakit kepala. Pihak keluarga berharap pelaku dapat hukuman setimpal. Hal itu diungkap anak korban, Ilham Mubdi, Jumat (4/8/2023).
"Mata ayah masih belum bisa melihat, karena memang retak kata dokter ahli syaraf dan sering alami sakit kepala," kata Ilham, anak pertama korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilham menjelaskan, belum ada arahan dari rumah sakit untuk dilakukan operasi. Ia berharap bola mata yang retak masih bisa diobati dan kembali normal.
"Kita masih konsentrasi pada penyembuhan mata, dan untuk pelaku agar bisa dihukum dengan hukuman yang setimpal," tutup Ilham.
Sebelumnya, aksi kekerasan di lingkungan sekolah terjadi Di SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu. Korban yang merupakan guru olahraga, Zaharman, dikatapel orang tua murid gegara tak terima anaknya ditendang karena kepergok korban tengah merokok di sekolah.
Korban diketahui menghukum murid tersebut dengan cara menendangnya. Pelaku yang tak terima anaknya ditendang pun kemudian mendatangi korban di sekolah membawa sebilah senjata tajam dan ketapel. Kemudian mengkatapel mata korban hingga rusak dan harus dilarikan ke RS.
(nkm/nkm)
