Dibantah RS soal Penolakan Pasien, Gubernur Al Haris Bakal Tetap Evaluasi

Jambi - Gubernur Jambi Al Haris merespons pernyataan pihak RS Raden Mattaher yang membantah soal penolakan pasien. Al Haris menegaskan bahwa meskipun pihak rumah sakit membantah, seluruh warga Jambi harus diberikan pelayanan terbaik ketika berobat dan kejadian ini tak boleh terulang.

Menurut Al Haris, pihak rumah sakit berhak memberikan bantahan. Namun, dia mewanti-wanti agar isu seperti ini tidak muncul lagi, di mana ada warga yang mengeluh karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik saat berobat.

"Ya silakan apa pun itu, yang penting jangan sampai ada isu beredar di lapangan jika ada warga ditolak, tentu saya harus mengecek ke lapangan. Jadi siapa pun warga Jambi, ketika mereka tak mendapatkan pelayanan yang baik dan mengeluh, itu yang tidak baik," kata Al Haris, Kamis (3/8/2023).

Ia menambahkan, memang sudah seharusnya pihak rumah sakit memberikan klarifikasi yang jelas atas kejadian tersebut. Bagaimanapun RS punya hak jawab.

"Kalau rumah sakit merasa tindakan mereka benar, silakan. Mereka juga punya hak jawab saya kira. Yang penting apa yang menjadi pertanyaan dewan itu perlu diklarifikasi oleh mereka, faktanya benar apa tidak," lanjut Al Haris.

Meskipun sudah ada bantahan, Al Haris mengaku tetap akan melakukan evaluasi terhadap rumah sakit milik pemerintah tersebut.

"Saya akan evaluasi dan mereka akan terus dievaluasi, yang kerjanya lemah akan kita evaluasi," tegasnya.

Sebelumnya, pihak RS Raden Mattaher Jambi membantah adanya penolakan terhadap pasien tak mampu yang berobat. Langkah yang mereka lakukan sudah sesuai SOP.

"Tidak ada penolakan. Kalau sampai saat ini teman-teman (di RS Raden Mattaher) sudah sesuai SOP," kata Wadir Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Anton Trihartono kepada detikSumbagsel, Kamis (3/8/2023).