.webp)
Tiga petugas jaringan internet atau WiFI tersengat listrik di Dusun Penegak, Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat. Akibat kejadian itu satu petugas tewas di lokasi kejadian.
Kepala Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang, Fathurrohim menjelaskan ketiganya merupakan petugas jaringan internet yang akan memindahkan tiang WiFi karena terdampak pelebaran jalan. Saat pemindahan itu mereka tersengat listrik.
"Ada tiga orang yang tersengat listrik. Satu meninggal dunia di lokasi kejadian dan 2 orang masih menjalani perawatan di Puskesmas," kata Fathurrohimn saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu, lanjut kades, terjadi Selasa (11/7/2023) pukul 16.20 WIB. Tepatnya di jalan Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang. Bermula ketika tiang WiFi terdampak pelebaran jalan, kemudian para petugas tersebut hendak memindahkan tiang tersebut.
"Mereka ini memindahkan tiang WiFi berdekatan dengan tiang PLN. Saat itu posisinya yang satunya memegang tangga (bawah), yang satu di tengah dan yang satunya lagi paling atas, mereka estafet," ujarnya.
Namun, tiang tersebut menyenggol kabel PLN, sehingga mereka langsung tersengat listrik. Akibat itu mereka langsung jatuh.
"Yang parah petugas paling atas, mengalami luka bakar dan meninggal dunia. Sedangkan satu pingsan dan satunya lagi lemas. Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Kelapa oleh warga," tambahnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ogan Arif Teguh Imani membenarkan peristiwa itu. Hingga saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan awal.
"Benar (ada petugas internet tersengat listrik). Saat ini polsek setempat masih melakukan pemeriksaan awal terkait laka kerja itu," ujar AKP Ogan Arif Teguh Imani kepada detikSumbagsel, Selasa (11/7/2023).
Dijelaskan Ogan, total ada empat petugas jaringan internet atau WiFI yang datang ke lokasi. Mereka yakni Ahmad rofiat, Frans Septian dan Egi candrawansah. Sedangkan petugas yang meninggal dunia bernama Alfian Harahap.
"Petugas sudah melakukan olah TKP. Beberapa saksi mau kami ambil keterangan dulu, namun masih syok," tegasnya.
Hingga kini kasus tersebut masih ditangani Jajaran Polres Bangka Barat, Bangka Belitung.
(nkm/nkm)
