.webp)
Polisi masih kesulitan mengungkap kasus tujuh motor warga di Pulau Bangka yang terbakar misterius saat ditinggal mencari kepiting di hutan bakau. Sebab, tempat kejadian perkara (TKP) rusak.
"Hingga saat ini, penyebab terbakarnya 7 motor tersebut masih didalami. Kita temukan kendala, TKP-nya sudah rusak," tegas Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, AKP Fajar Riansyah Pratama saat dihubungi detikSumbagsel, Selasa (11/7/2023).
Fajar menjelaskan polisi tahu kejadian itu setelah pihak korban melapor ke Mapolsek Namang. Namun sangat disayangkan saat polisi datang ke TKP motor yang terbakar sebagian sudah dipindahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saat kita datang ke TKP, empat dari 7 motor yang terbakar ternyata sudah dipindahkan ke mobil (mau dibawa pulang pemilik). TKP sudah rusak. TKP itu sangat menentukan penyelidikan kami," ujarnya.
Menurutnya, lokasi kejadian pun di tengah hutan. Meski demikian, kata dia, pihaknya terus melakukan menyelidiki kasus tersebut meski TKP rusak.
"Sudah, kita sudah memeriksa sejumlah saksi. Intinya kita masih penyelidikan meskipun TKP rusak," tegasnya kembali.
Sebelumnya, tujuh motor warga yang terparkir di Kawasan Hutan Bakau di Desa Belilik Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Bangka diduga dibakar orang tidak dikenal. Motor tersebut terbakar saat ditinggal pemiliknya mencari kepiting.
"Benar (ada 7 motor warga yang terbakar)," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, AKP Fajar Riansyah Pratama saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (6/7/2023) malam.
Peristiwa itu terjadi, Rabu (5/7/2023) pukul 16.30 WIB. Sedangkan, salah satu korban melapor ke Mapolsek Namang pukul 17.00 WIB. Insiden motor diparkir terbakar misterius itu ternyata sudah terjadi kedua kali.
(mud/mud)
