Sumatera Selatan

Petaka Muntaber Berujung Hilang Nyawa Meilani

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Selasa, 04 Jul 2023 09:07 WIB
Balita meninggal di gendongan ibu akibat terlabat penanganan medis (Foto: Istimewa)
Empat Lawang -

Sakit muntaber bisa berakibat fatal jika terlambat ditangani. Seperti halnya dialami Meilani Tari Algani (4). Balita itu meninggal karena terlambat dibawa ke puskesmas.

Meilani merupakan anak dari pasangan suami istri (pasutri) Martadinata dan Rita. Balita ini meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas usai mengalami muntaber.

Balita itu tinggal bersama orang tuanya tinggal di areal perkebunan, Desa Landur, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang. Jarak rumah menuju Puskesmas Pendopo lebih kurang 10 kilometer.

Kapolsek Pendopo, AKP Dwi Sapri Adi menceritakan saat itu bersama personelnya sedang melaksanakan patroli di wilayah Pendopo dan Pendopo barat.

Mereka secara tidak sengaja bertemu dengan Martadinata dan Rita tergesa-gesa berjalan sambil mengendong Meilani, Minggu (2/7) sekitar pukul 01.40 WIB.

"Kami sedang patroli, kami melihat mereka dari arah Desa Muara Karang mengarah ke Pendopo, wilayah Desa Gunung Meraksa Lama," ujarnya.

Pasutri tersebut mengatakan anak mereka mengalami muntaber sejak Sabtu pagi dan mereka ingin membawa sang anak berobat ke puskesmas. Tapi, setelah dicek Meilani sudah tak bernyawa.

"Jarak tempuh dari rumah almarhumah ke Puskesmas cukup jauh yakni 10 kilometer," katanya.

Akhirnya kedua orang tuanya meminta diantarkan pulang ke rumahnya di Desa Landur. "Dengan mobil patroli kami antarkan mereka ke rumah duka di Jalan SD 5 Desa Landur," pungkasnya.

Penjelasan kepala Dinas Kesehatan klik halaman selanjutnya



Simak Video "Video Pria Bersajam Sandera Bocah di Empat Lawang Sumsel"

(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork