Seorang balita di Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal dunia dalam gendongan orang tuanya. Meilani Tari Algani (4) meninggal karena telat mendapatkan pertolongan medis.
Meilani merupakan anak dari pasangan suami istri (pasutri) Martadinata dan Rita. Balita ini meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Pendopo usai mengalami muntaber.
Meilani bersama orang tuanya tinggal di areal perkebunan, Desa Landur, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Jarak rumah menuju Puskesmas Pendopo lebih kurang 10 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Pendopo, AKP Dwi Sapri Adi bersama personelnya sedang melaksanakan patroli 3C (curat, curas, dan curanmor) di wilayah Pendopo dan Pendopo barat.
Mereka secara tidak sengaja bertemu dengan pasutri tersebut yang tergesa-gesa berjalan sambil mengendong Meilani, Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 01.40 WIB.
"Kami sedang patroli, kami melihat mereka dari arah Desa Muara Karang mengarah ke Pendopo, wilayah Desa Gunung Meraksa Lama," ujarnya.
Pasutri tersebut mengatakan bahwa anak mereka mengalami muntaber sejak Sabtu pagi dan mereka ingin membawa sang anak berobat ke puskesmas. Lalu, Kapolsek menawarkan untuk dibawa ke rumah sakit, namun ternyata Meilani sudah meninggal dunia.
"Jarak tempuh dari rumah almarhumah ke Puskesmas cukup jauh yakni 10 kilometer," katanya.
Karena balita tersebut sudah meninggal, akhirnya kedua orang tuanya pun meminta diantarkan pulang ke rumahnya di Desa Landur. "Dengan mobil patroli kami antarkan mereka ke rumah duka di Jalan SD 5 Desa Landur," pungkasnya.
(des/des)