9 Gunung Berapi di Sulawesi dengan Pesona yang Memukau

9 Gunung Berapi di Sulawesi dengan Pesona yang Memukau

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 07 Agu 2022 15:30 WIB
Ilustrasi Pendaki Gunung
Foto: Ilustrasi Pendaki Gunung (iStock)
Makassar -

Gunung berapi di Sulawesi bisa ditemukan pada beberapa wilayah, khususnya pada bagian utara Pulau Sulawesi. Sebagian besar gunung berapi di Sulawesi terletak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) karena daerah tersebut dekat dengan lempeng tektonik.

Beberapa gunung berapi di Sulawesi masih aktif dan tercatat memiliki aktivitas erupsi yang cukup sering. Meskipun begitu, gunung tersebut tetap aman untuk dijelajahi saat berapa dalam status normal.

Bagi yang suka bertualang dengan mendaki, beberapa rekomendasi gunung berapi di Sulawesi berikut ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dijelajahi. Meskipun beberapa di antaranya masih terdengar asing, gunung tersebut menyimpan sejumlah keindahan yang tak kalah menarik dari gunung- gunung populer lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini daftar gunung berapi di Sulawesi yang telah dirangkum oleh detikSulsel:

1. Gunung Ambang

Daftar gunung berapi di Sulawesi yang pertama adalah Gunung Ambang. Meskipun nama gunung berapi di Sulawesi ini masih asing bagi sebagian orang, rupanya Gunung Ambang menyimpan keindahan yang luar biasa.

ADVERTISEMENT

Gunung Ambang merupakan salah satu gunung berapi di Sulawesi dengan ketinggian mencapai 1.795 mdpl. Menurut informasi, letusan terakhir Gunung Ambang dilaporkan terjadi pada tahun 1845.

Lokasi Gunung Ambang berada di Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Untuk bisa mencapai lokasi gunung berapi di Sulawesi ini, pengunjung perlu melalui jalur menanjak dengan waktu tempuh 1-2 jam.

Jika ingin melakukan pendakian di Gunung Ambang, pendaki bisa melalui jalur pendakian via Bongkudai Baru dengan trek yang tidak begitu sulit dan cocok untuk pemula. Sepanjang jalur pendakian, pendaki bisa menyaksikan keindahan alam, serta beragam binatang endemik yang tersebar di sejumlah kawasan Gunung Ambang.

2. Gunung Awu

Salah satu gunung api di Sulawesi dengan pesona alam yang tak kalah menakjubkan adalah Gunung Awu. Gunung ini berada di wilayah Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Bagi yang masih tergolong pendaki pemula, Gunung Awu bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dijelajahi. Gunung berapi di Sulawesi ini memiliki puncak yang tidak terlalu tinggi dengan ketinggian 1.320 mdpl.

Gunung Awu merupakan salah satu gunung api di Sulawesi yang cukup aktif dengan potensi erupsi yang cukup tinggi. Letusan terakhir Gunung Awu dikabarkan terjadi pada tahun 2004 silam.

Jika ingin mendaki Gunung berapi di Sulawesi ini, para pendaki dapat mengaksesnya melalui kaki gunung yang terdapat di kelurahan Angges. Dari lokasi ini, pendakian dapat dilanjutkan dengan waktu tempuh sekitar 15 jam untuk mencapai puncak.

Selanjutnya Gunung Soputan...

3. Gunung Soputan

Gunung Soputan merupakan salah satu gunung berapi di Sulawesi dengan ketinggian mencapai 1.795 mdpl. Lokasi gunung ini berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Gunung berapi di Sulawesi ini merupakan salah satu gunung yang paling aktif di wilayah busur Sulawesi. Sejak tahun 1785 gunung ini telah mengalami 40 periode erupsi, letusan terakhirnya dikabarkan terjadi pada tahun 2007.

Salah satu pesona yang ditawarkan Gunung Soputan adalah keindahan alam yang begitu memukau. Di Gunung Soputan, pendaki bisa menikmati pesona Hutan Pinus yang masih sangat asri.

Gunung Soputan memiliki beberapa jalur pendakian yang bisa ditemukan pada beberapa arah lereng gunung api. Dari arah utara, pendaki dapat melewati Kampung Tombasian Kecamatan Tombasia atau bisa juga dari Kampung Pinabetengan Kecamatan Tompaso.

Sementara jika pendaki hendak menempuh jalur pendakian dari arah Timur yaitu, bisa melalui Kampung Tumaratas atau Kampung Nongan yang terletak di di Kecamatan Langoan. Gunung Soputan juga memiliki jalur pendakian dari arah selatan atau barat, jalur ini dapat ditempuh dari Kampung Silian atau Kampung Winorangenan, Kecamatan Tombatu.

4. Gunung Colo

Gunung Colo merupakan salah satu gunung api di Sulawesi yang keberadaannya cukup terpencil. Gunung ini berada di Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Pulau Unauna, Kabupaten Tojo Unauna.

Aktivitas Gunung Colo bisa dibilang tidak begitu intensif, sehingga cukup aman untuk didaki. Letusan Gunung api di Sulawesi ini dilaporkan terakhir kali terjadi pada tanggal 23 Juli 1983.

Puncak Gunung Colo hanya berada pada ketinggian 507 mdpl, sehingga cukup mudah diakses bagi para pendaki pemula. Pendakian gunung berapi di Sulawesi ini memakan waktu 2-3 jam dengan kondisi jalur berupa batuan vulkanik yang terbentuk dari lahar.

Sepanjang jalur pendakian, para pendaki akan disuguhkan suasana hutan yang sangat asri. Keindahan yang tak kalah menakjubkan bisa dinikmati saat mencapai puncak, para pendaki dapat menyaksikan keindahan kawah yang berada di puncak Gunung Colo.

5. Gunung Mahawu

Gunung Mahawu merupakan salah satu gunung berapi di Sulawesi dengan fasilitas dan infrastruktur yang cukup lengkap. Tidak hanya diminati oleh para pendaki, Gunung Mahawu juga menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menjadi favorit masyarakat.

Titik tertinggi Gunung Mahawu berapa pada ketinggian 1324 mdpl, terletak di di Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Dengan infrastruktur yang memadai, pengunjung bisa mengakses puncak Gunung Mahawu dengan sangat mudah.

Gunung berapi di Sulawesi ini memiliki sejumlah spot wisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Bukit Doa Tomohon yang terletak di kaki Gunung Mahawu. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan kawah putih yang terdapat di puncak Gunung Mahawu.

Menurut catatan sejarah, gunung berapi di Sulawesi ini beberapa kali mengalami erupsi yang cukup besar. Gunung Mahawu terakhir kali meletus pada tahun 1977.

Berikutnya ada Gunung Banua Wuhu...

6. Gunung Banua Wuhu

Gunung Banua Wuhu merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang cukup unik dan menarik. Gunung api yang masih aktif ini tidak berada di daratan, melainkan terletak di bawah laut.

Letaknya berada pada kedalaman 5 meter di atas permukaan laut. Menurut informasi, gunung ini terakhir kali dikabarkan meletus pada tahun 1919.

Meskipun statusnya masih aktif, gunung berapi di Sulawesi tergolong aman untuk dikunjungi. Saat menyelam di area sekitar gunung Banua Wuhu, pengunjung bisa menyaksikan gelembung-gelembung udara yang keluar dari perut gunung.

7. Gunung Klabat

Gunung Klabat merupakan gunung berapi di Sulawesi yang oleh masyarakat sekitar disebut dengan Gunung Tamporok. Puncak Gunung Klabat merupakan yang tertinggi di Sulawesi Utara dengan ketinggian mencapai 2.100 mdpl.

Jalur pendakian di Gunung Klabat terbilang cukup ekstrim jika dibandingkan dengan gunung-gunung lainnya yang ada di Sulawesi Utara. Untuk mencapai puncak, diperlukan waktu sekitar 11 jam pendakian.

Ketika sampai di puncak, pendaki dapat menikmati indahnya Kota Manado yang dikelilingi oleh pantai dari ketinggian. Jika pendaki dapat mencapai puncak Gunung sebelum subuh, pendaki dapat menyaksikan panorama sunrise yang sangat memukau.

8. Gunung Tongkoko

Gunung Tongkoko adalah salah satu gunung berapi di Sulawesi yang sangat menarik untuk dikunjungi. Gunung ini terletak di bagian paling timur laut Sulawesi, tepatnya di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Gunung berapi di Sulawesi ini menjadi magnet bagi banyak traveler karena menyimpan sejumlah keindahan yang jarang ditemui. Gunung Tangkoko menjadi habitat sejumlah primata cantik seperti Tarsius dan Monkey Macaque Hitam.

Gunung Tangkoko terakhir kali dilaporkan meletus pada tahun 1880. Jika ingin menjelajahi gunung ini, pengunjung dapat menempuh perjalan darat dari Kota Manado sejauh 70 km.

9. Gunung Karangetang

Gunung Karangetang merupakan salah satu gunung berapi di Sulawesi yang terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara. Menurut informasi, gunung ini terakhir kali dilaporkan meletus pada tahun 2007.

Gunung berapi di Sulawesi ini termasuk salah satu gunung api teraktif di Indonesia yang sangat sering erupsi. Sejak tahun 1675, Gunung Karangetang dikabarkan telah mengalami erupsi sebanyak 41 kali.

Gunung Karangetang menjulang tinggi di Pulau Siau, oleh masyarakat sekitar gunung ini disebut sebagai sang penjaga Pulau Siau. Pada bagian utara Siau, pengunjung dapat menyaksikan panorama alam yang sangat mengagumkan dengan deretan rumah-rumah warga yang menempel pada tebing batu Gunung Karangetang.


Hide Ads