Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong Likupang di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) menjadi destinasi wisata berbasis lingkungan atau ekowisata. Penanaman bibit pohon pun digencarkan di wilayah destinasi wisata super prioritas tersebut.
"Saya sangat mendukung penanaman pohon, dan ini akan menjadi pengurangan reduksi emisi karbon," kata Sandiaga saat menanam pohon di Pantai Pulisan, Minut pada Sabtu (30/7/2022).
Menurut Sandiaga, program penanaman pohon merupakan salah satu program penting. Karena program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mereduksi emisi karbon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah kita dorong kemarin di Bali bekerja sama dengan dunia usaha," jelasnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa menuturkan, Likupang merupakan salah satu daerah yang telah melakukan program penanaman pohon untuk mendorong destinasi wisata ramah lingkungan.
"Sudah ada 5 destinasi yang menjadi pilot projects. Nanti kita tambah Likupang," ujar Rizki.
Dirinya berharap ke depan setiap wisatawan yang berkunjung mengunggah foto video kekayaan alam yang indah di media sosial. Supaya keindahan alam yang segar di Likupang dikenal ke mancanegara.
"Jadi nanti bagian dari tren wisata, nanti posting dikenal wisata yang berbasis lingkungan. Sehingga ini dikenal dunia, dan jadi daya tarik," jelasnya.
Sementara Bupati Minut Joune Ganda mengatakan reboisasi merupakan salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan. Masalahnya setiap melakukan pembangunan ada sejumlah pohon yang ditebang.
Makanya perlu ada penanaman kembali supaya keindahan alam tetap terjaga. Penanaman bibit pohon pun akan terus dimasifkan.
"Setelah selesai dilakukan reboisasi atau penanaman kembali, supaya desa tidak banjir. Sehingga kita tanam lagi, supaya teduh lagi," pungkasnya.
(sar/tau)