Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa berniat memberikan bantuan Rp 10 miliar untuk mengatasi tunggakan gaji pemain hingga staf PSM Makassar. Namun maksud Erwin di balik sokongan dana itu bersyarat dan mesti dipenuhi manajemen klub.
Erwin mulanya mengatakan jika maksud bantuannya itu karena banyaknya masalah yang menimpa PSM. Dia tidak ingin polemik itu berlarut-larut.
"Memang banyak yang DM saya, banyak yang WA saya, ini masalah gaji, masalah gak diurus, dan berbagai macam masalah," kata Erwin kepada detikSulsel, Sabtu (10/12/2023).
Persoalan finansial yang menimpa PSM Makassar pun menjadi prioritas untuk dituntaskan. Erwin siap menggelontorkan dana pribadi untuk PSM.
"(Bantuan untuk PSM Makassar) Rp 10 M dana pribadi," ungkap Erwin.
Erwin mengaku menyayangkan situasi itu untuk sekelas klub yang menjadi juara Liga 1 2022/2023. Dia khawatir persoalan ini mengganggu performa PSM untuk mempertahankan titel juara.
"Periode lalu Liga Indonesia PSM Makassar juara, hari ini PSM Makassar prestasinya tidak sebaik yang diharapkan suporter Makassar," keluhnya.
Erwin kemudian blak-blakan soal syarat jika manajemen PSM mau menerima dana pribadinya. Dia meminta diberi saham sebesar 10 persen.
"Harus masuk dana dan saya dapat saham. Harapan saya 10 persen," sebut Erwin.
Ketentuannya tidak itu saja. Erwin juga mendesak dilakukan perombakan dalam manajemen PSM Makassar. Dia turut menuntut agar kinerja Direktur Utrama (Dirut) PSM Sadikin Aksa untuk dievaluasi.
"Harapan saya mengganti manajemen, termasuk (Sadikin Aksa) yang kita ingin evaluasi," tegasnya.
Erwin menuding manajemen PSM Makassar tidak bekerja dengan baik. Pengelolaan anggaran manajemen pun patut dipertanyakan.
"Saya melihat banyak kebocoran," ungkap Erwin.
Erwin turut menyinggung soal dikaitkannya proyek stadion baru yang akan dibangun Bosowa Group saat PSM Makassar terlilit tunggakan gaji. Dia menegaskan pembangunan stadion dan masalah finansial PSM tidak ada sangkut pautnya.
"Ada yang mengatakan, 'kok mau bangun (stadion), gaji-gaji gak dibayar'. Masalah pembangunan dengan pengelolaan PSM terpisah. Tidak ada hubungan sama sekali," imbuh Erwin.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(sar/hsr)