"Rp 10 M dana pribadi," kata Erwin Aksa kepada detikSulsel, Minggu (10/12/2023).
Erwin mengaku, prihatin dengan kondisi yang dialami PSM Makassar musim ini. Situasi yang bertolak belakang dengan prestasi PSM yang keluar sebagai juara Liga 1 musim lalu.
"Periode lalu Liga Indonesia PSM Makassar juara, hari ini PSM Makassar prestasinya tidak sebaik yang diharapkan suporter Makassar," ujarnya.
"Memang banyak yang DM saya, banyak yang WA saya, ini masalah gaji, masalah gak diurus, dan berbagai macam masalah. Setiap klub ada masalah, saya mendengarkan, saya merasakan bahwa masalah itu ada," tambahnya.
Mantan Manajer PSM Makassar tersebut pun menegaskan akan bertanggung jawab dengan persoalan yang terjadi di PSM saat ini. Erwin memastikan PSM harus terus berprestasi dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel khususnya di Makassar.
"Saya Erwin Aksa dan sekeluarga bertanggung jawab penuh terhadap PSM Makassar, sampai PSM Makassar terus berprestasi," tegasnya.
Selain itu, Erwin menambahkan, rencana pembangunan stadion di Makassar tidak ada sangkut pautnya dengan pengelolaan PSM saat ini. Stadion tersebut tetap berjalan sesuai rencana.
"Ada yang mengatakan kok mau bangun, gaji-gaji gak dibayar. Masalah pembangunan dengan pengelolaan PSM terpisah. Tidak ada hubungan sama sekali. PSM Makassar sedang terpuruk, saya akui ada pengelolaan yang gak benar di PSM Makassar," jelasnya.
Diketahui, PSM Makassar saat ini dibelit masalah finansial. Hal tersebut terungkap setelah pelatih Bernardo Tavares mengungkapkan ada pemain dan staf PSM yang belum dibayar gajinya.
"Kita sayangkan ada dari pemain-pemain kita ada yang 1 bulan gaji delay (menunggak) yang lain 2 bulan delay, yang lain juga ada pemain 3 bulan dan ada yang staf yang 5 bulan gaji delay," kata Bernardo, Kamis (7/12).
(ata/sar)