Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa meminta agar ada pergantian manajemen PSM Makassar gegara masalah finansial yang terjadi. Kinerja manajemen dituntut dievaluasi tak terkecuali bagi Direktur Utama PSM Sadikin Aksa.
"Harapan saya mengganti manajemen, termasuk (Sadikin Aksa) yang kita ingin evaluasi," kata Erwin Aksa kepada detikSulsel, Minggu (10/12/2023).
Erwin menilai, banyak persoalan yang dihadapi PSM Makassar musim ini. Mulai dari tunggakan gaji, hingga pernah muncul isu PSM memiliki utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat banyak kebocoran," ujarnya.
Mantan Manajer PSM Makassar ini pun telah menyiapkan dana pribadi sebanyak Rp 10 miliar untuk membantu persoalan yang membelit PSM saat ini. Sebagai gantinya, Erwin juga meminta saham di PSM.
"Harus masuk dana dan saya dapat saham. Harapan saya 10 persen," terangnya.
Sementara itu, Dirut PSM Sadikin Aksa belum dapat dikonfirmasi. Sampai berita ini diterbitkan, Sadikin belum merespons panggilan hingga pesan yang dikirimkan.
Diberitakan sebelumnya, Erwin Aksa menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk manajemen PSM. Dana tersebut untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain dan staf PSM.
"Rp 10 M dana pribadi," kata Erwin Aksa kepada detikSulsel, Minggu (10/12).
Erwin mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami PSM Makassar musim ini. Situasi yang bertolak belakang dengan prestasi PSM yang keluar sebagai juara Liga 1 musim lalu.
"Periode lalu Liga Indonesia PSM Makassar juara, hari ini PSM Makassar prestasinya tidak sebaik yang diharapkan suporter Makassar," ujarnya.
"Memang banyak yang DM saya, banyak yang WA saya, ini masalah gaji, masalah gak diurus, dan berbagai macam masalah. Setiap klub ada masalah, saya mendengarkan, saya merasakan bahwa masalah itu ada," tambahnya.
(ata/sar)