Niat Erwin Aksa Beri PSM Rp 10 M Atasi Tunggakan Gaji Pemain, Tapi Bersyarat

Niat Erwin Aksa Beri PSM Rp 10 M Atasi Tunggakan Gaji Pemain, Tapi Bersyarat

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 11 Des 2023 08:00 WIB
Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa.
Foto: Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa berniat memberikan bantuan Rp 10 miliar untuk mengatasi tunggakan gaji pemain hingga staf PSM Makassar. Namun maksud Erwin di balik sokongan dana itu bersyarat dan mesti dipenuhi manajemen klub.

Erwin mulanya mengatakan jika maksud bantuannya itu karena banyaknya masalah yang menimpa PSM. Dia tidak ingin polemik itu berlarut-larut.

"Memang banyak yang DM saya, banyak yang WA saya, ini masalah gaji, masalah gak diurus, dan berbagai macam masalah," kata Erwin kepada detikSulsel, Sabtu (10/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan finansial yang menimpa PSM Makassar pun menjadi prioritas untuk dituntaskan. Erwin siap menggelontorkan dana pribadi untuk PSM.

"(Bantuan untuk PSM Makassar) Rp 10 M dana pribadi," ungkap Erwin.

ADVERTISEMENT

Erwin mengaku menyayangkan situasi itu untuk sekelas klub yang menjadi juara Liga 1 2022/2023. Dia khawatir persoalan ini mengganggu performa PSM untuk mempertahankan titel juara.

"Periode lalu Liga Indonesia PSM Makassar juara, hari ini PSM Makassar prestasinya tidak sebaik yang diharapkan suporter Makassar," keluhnya.

Erwin kemudian blak-blakan soal syarat jika manajemen PSM mau menerima dana pribadinya. Dia meminta diberi saham sebesar 10 persen.

"Harus masuk dana dan saya dapat saham. Harapan saya 10 persen," sebut Erwin.

Ketentuannya tidak itu saja. Erwin juga mendesak dilakukan perombakan dalam manajemen PSM Makassar. Dia turut menuntut agar kinerja Direktur Utrama (Dirut) PSM Sadikin Aksa untuk dievaluasi.

"Harapan saya mengganti manajemen, termasuk (Sadikin Aksa) yang kita ingin evaluasi," tegasnya.

Erwin menuding manajemen PSM Makassar tidak bekerja dengan baik. Pengelolaan anggaran manajemen pun patut dipertanyakan.

"Saya melihat banyak kebocoran," ungkap Erwin.

Erwin turut menyinggung soal dikaitkannya proyek stadion baru yang akan dibangun Bosowa Group saat PSM Makassar terlilit tunggakan gaji. Dia menegaskan pembangunan stadion dan masalah finansial PSM tidak ada sangkut pautnya.

"Ada yang mengatakan, 'kok mau bangun (stadion), gaji-gaji gak dibayar'. Masalah pembangunan dengan pengelolaan PSM terpisah. Tidak ada hubungan sama sekali," imbuh Erwin.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Bantuan Erwin Ditolak Manajemen PSM

Erwin mengaku sudah membicarakan rencana bantuan dana Rp 10 miliar tersebut. Hanya saja dia menyebut manajemen PSM menolaknya.

"Dana pribadi (Rp 10 miliar) tapi PT yang mengelola PSM belum mau," beber Erwin.

Erwin tidak menjelaskan alasan penolakan dari manajemen PSM. Dia mengaku tidak mau ambil pusing.

"PT (PSM) yang punya urusan, saya galau aja," tambah mantan manajer PSM Makassar ini.

detikSulsel telah berupaya mengkonfirmasi Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa terkait pernyataan Erwin. Namun hingga berita ini terbit, Sadikin belum memberikan penjelasan.

Sorotan Pelatih PSM Bernardo Tavares

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares turut menyayangkan masalah finansial yang menimpa manajemen. Dia mengungkap ada pemain yang gajinya mengungkap hingga 3 bulan.

"Kita sayangkan ada dari pemain-pemain kita ada yang 1 bulan gaji delay (menunggak) yang lain 2 bulan delay, yang lain juga ada pemain 3 bulan dan ada yang staf yang 5 bulan gaji delay," kata Bernardo saat konferensi pers menjelang laga PSM vs Bhayangkara FC, Kamis (7/12).

Selepas PSM Makassar ditahan imbang Bhayangkara FC, Bernardo kembali menyinggung persoalan itu yang dikaitkan dengan nasibnya di PSM. Pelatih asal Portugal itu menjawab pertanyaan soal akan bertahan atau hengkang jika ada tawaran dari klub lain ke depan.

"Dan terkait pertanyaan Anda (akan memilih menghabiskan kontrak atau hengkang jika ada klub menawari), saya bisa sampaikan apa yang benar hari ini, besok belum tentu benar di hari berikutnya," kata Bernardo, Jumat (8/12).

Founder Bosowa Group Aksa Mahmud lantas menjawab sorotan Bernardo. Aksa menegaskan tidak ada masalah soal tunggakan gaji pemain.

"Tidak ada masalah (dengan finansial PSM hingga gaji pemain menunggak)" kata Aksa ditemui di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (8/12) malam.

Aksa mengklaim persoalan finansial yang dimaksud sudah diatasi. Dia sudah meminta manajemen PSM membayar gaji pemain dan staf tepat waktu.

"Sudah. Tidak ada masalah itu (sudah menyelesaikan gaji pemain)" tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads