Kasus kematian Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan tinggal kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), belum juga terungkap. Kinerja kepolisian pun dipertanyakan setelah Feni Ere sempat dilaporkan hilang setahun lalu.
Diketahui, Feni dilaporkan hilang ke Polres Palopo pada 26 Januari 2024. Belakangan, Feni ditemukan tewas dalam kondisi tinggal kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2/2025).
Mayat Feni sedianya sudah diautopsi oleh tim forensik Polda Sulsel. Namun polisi belum mengungkap penyebab kematian wanita tersebut dengan dalih masih melakukan penyelidikan.
"Untuk penyelidikan yang mengarah ke pelaku masih tahap penyelidik dan penyidikan," kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi kepada wartawan pada Jumat (7/3).
Supriadi mengatakan penyidik masih fokus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Pihaknya belum berspekulasi lebih jauh terkait Feni diduga korban pembunuhan.
"Untuk saksi sampai saat ini sudah ada 16 saksi yang dimintai keterangan dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah," ujarnya.
Massa Demo Nilai Polisi Tidak Serius
Belakangan, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Rakyat (Amara) For Feni Ere menggelar demonstrasi di depan Polres Palopo pada Sabtu (8/3). Massa aksi mendesak polisi segera mengungkap penyebab kematian Feni Ere.
"Kami menuntut pihak kepolisian memberikan titik jelas kepada keluarga dan seluruh masyarakat Palopo. Ini representasi ketidakseriusan Polres Palopo dalam melindungi perempuan," kata jenderal lapangan aksi demo, Milyani dalam orasinya.
Dalam aksinya, massa turut memutarkan lagu band punk Sukatani berjudul, 'Bayar Bayar Bayar'. Massa mempertanyakan kinerja polisi dan perkembangan hasil penyelidikan kasus tersebut.
"Bayar dulu baru kerja, keadilan untuk Feni Ere tidak ada sama sekali. Sampai sekarang sudah lebih 1 tahun, kasus itu terbengkalai begitu saja tanpa ada tanda kemajuan," ujarnya.
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan pun diminta turun tangan menyelidiki perkara ini. Massa menganggap Polres Palopo tidak serius menangani perkara tersebut.
"Kami mendesak Kapolda Sulsel mengevaluasi Polres Palopo yang menimbulkan banyak kelalaian hingga menghilangkan nyawa seseorang," tegas Milyani.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Babak Baru Kasus Pembunuhan Feni Ere, Pelaku Ditangkap di Luwu Utara"
(sar/sar)