Pemangku adat Uraso, Edward Ratu mendesak polisi segera mengusut tuntas kasus kematian Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan sisa kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Edward heran dengan kinerja kepolisian lantaran kasus itu sudah bergulir setahun namun belum ada kejelasan.
"Sudah satu tahun, tetapi belum ada perkembangan berarti, padahal sudah banyak titik terang yang ditemukan," kata Edward Ratu kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).
Edward menyebut Feni Ere merupakan rumpun keturunan dari masyarakat Uraso yang berada di Kecamatan Bastem, Luwu. Dia menjelaskan kabar hilangnya Feni sejak Januari 2024 merupakan luka mendalam untuk masyarakat Uraso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta polisi segera mengungkap pelaku yang tega berbuat keji terhadap keluarga kami. Ini sudah terlalu lama," ungkapnya.
Edward pun mengancam pihaknya akan melakukan aksi di Polres Palopo jika polisi tidak segera memberikan kejelasan. Dia menilai polisi lamban mengungkap perkara tersebut.
"Jika polisi masih lamban dan main-main dalam penanganan maka akan memimpin masyarakat adat Uraso ke Polres Palopo untuk mendesak agar pelaku segera ditangkap dan kasus diusut tuntas," ujarnya.
Diketahui, Feni Ere dilaporkan hilang sejak Januari 2024 lalu. Mayatnya kemudian ditemukan sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2/2025).
Polisi sudah melakukan autopsi meski penyebab kematian Feni Ere belum terungkap. Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad berdalih pihaknya masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi.
"Intinya nanti kami sampaikan lebih lanjut terkait, pelan-pelan meki dulu karena, jumlah (saksi) saja dulu itu yang dimintai keterangan," tutur Sayed kepada wartawan, Jumat (21/2).
Namun keluarga korban curiga Feni Ere merupakan korban pembunuhan. Hal ini berdasarkan percikan darah yang sempat ditemukan di kamar Feni Ere saat hilang.
"Pasnya saya masuk di kamarnya, ada mi kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," ungkap ayah Feni bernama Parman saat dihubungi, Kamis (20/2).
(sar/ata)