Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Irwan R Adnan menjawab dugaan dirinya tidak netral di Pilwalkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai dilantik. Dia mengakui sempat berniat maju sebagai bakal calon wali kota (bacawalkot) Makassar hingga pensiun dini dari aparatur sipil negara (ASN).
"Ini sudah jelas yah, saya tidak mau masuk lagi ke ranah (politik) itu karena saya sudah jelas sekali sudah bukan (bakal) calon wali kota lagi. Kemarin iya memang sempat jadi (bakal) calon bahkan hampir pensiun dini, tetapi kan semua tidak memenuhi persyaratan dan itu sudah selesai," ujar Irwan usai pelantikan di Ruang Sipakatau, Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (18/10/2024).
Irwan juga memastikan segera mencopot spanduk dan balihonya yang masih bertebaran di tepi jalan. Dia mengaku akan fokus membantu Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Aziz menjalankan roda pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persoalan saya punya gambar-gambar masih ada di jalan, harusnya memang seperti itulah yang harus diperbaiki. Dan insyaallah saya akan bersihkan itu semua, tolong bantu saya untuk memperbaiki juga, membantu wali kota supaya program ini bisa jalan semua," ujarnya.
Akan Genjot Serapan Anggaran
Irwan mengatakan salah satu program strategis yang akan digenjot adalah menaikkan serapan anggaran. Pasalnya serapan APBD Makassar masih rendah hingga akhir tahun 2024.
"Sekarang ini sudah hampir November, sisa 2 bulan lagi 2025, kalau serapan kita rendah siapa yang rugi pasti masyarakat. Tadi belanja modal aja 15% bagaimana mau bagus. Itu akan saya push, tentu akan membantu Pjs wali kota dalam melaksanakan program strategis beliau," ujarnya.
Dia akan memanggil seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) pada hari pertama bekerja, Senin (21/10). Irwan ingin mencari tahu dari kepala OPD penyebab serapan anggaran masih rendah.
"Tentu saya akan memanggil semua OPD, saya akan mengevaluasi apa masalah di situ, kok bisa gitu," katanya.
Bahkan Irwan memberi sinyal akan mengusulkan penggantian bagi kepala OPD yang tidak sanggup memaksimalkan serapan anggaran hingga akhir tahun. Termasuk akan mengevaluasi efektivitas serapan anggaran fisik dan administrasinya.
"Kalau nggak bisa yah udah siapa yang bisa. Jangan kalau nggak bisa kita diamkan aja, itu nggak bisa. Saya akan memanggil dan tentu bekerja sama dengan teman-teman sesuai jalur koordinasi mulai dari asisten dan staf ahli kemudian berbagai OPD di bawah koordinasinya," katanya.
"Itu akan saya lakukan pasti dan tentu akan saya evaluasi mulai dari serapan, administrasi dan fisik sehingga pak wali kota bisa menjalankan tugasnya sampai waktu yang ditentukan," tambah Irwan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...