Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan hilal 1 Syawal 1445 Hijriyah tidak terlihat di Kota Makassar. Hal ini lantaran terhalang awan dan hujan.
"Kita mendapati kondisi cuaca saat ini hujan. Sehingga pengamatan hilal sore ini terganggu terhalang oleh adanya awan. Jadi kita tidak bisa melihat hilal sampai batas limited kita melakukan pengamatan," kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).
BMKG Makassar melakukan pemantauan hilal di Gedung Observatorium Menara Iqra Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa (9/4). Irwan mengatakan secara perhitungan, hilal di Makassar berada di ketinggian 5 derajat lewat 51 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi bagaimana pun, ketinggian hilal pada sore hari ini di wilayah Makassar adalah 5 derajat 51 menit. Dengan sudut elongasi di atas 7 derajat 91 menit," bebernya.
Dia menjelaskan, kondisi itu telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) untuk penentuan awal bulan. Dia mengatakan persyaratan MABIMS penentuan hilal hanya dengan ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
"Sehingga, sesuai dengan kesepakatan MABIMS, Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura itu sudah terpenuhi persyaratan. Dimana persyaratan MABIMS 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Saat ini kita memiliki ketinggian hilal 5 derajat 51 menit dengan elongasi 7,9," ungkapnya.
"Sehingga persyaratan untuk mulai awal bulan baru, besok 1 Syawal terpenuhi untuk semua kriteria. Di atas itu MABIMS maupun wujudul hilal. Kalau wujudul hilal, yang penting plus dia. Itu sudah diterima," tambahnya.
Dia menuturkan kondisi ini telah dilaporkan ke pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat. Perhitungan ketinggian hilal di Makassar ini didapatkan dari data-data citra satelit yang dimiliki oleh BMKG.
"Kita menyampaikan saat ini kondisi kita, tertutup oleh awan dan hujan. Karena kita melampirkan data-data citra satelit maupun citra radar yang kita miliki di Sulsel, khususnya Makassar. Kemudian data-data algoritma matematik untuk perhitungan hilal sore hari ini," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar Jamroni mengatakan ketinggian hilal di Makassar berada di 5 derajat. Dia menilai, dengan ketinggian itu, pemantauan hilal dapat dilakukan selama 27 menit dalam waktu gurub.
"Kalau menurut data di lokasi sini, ketinggian hilal 5 derajat lebih. Untuk kriteria semuanya, maksudnya dari segi tinggi derajat sudah terpenuhi, elongasinya sudah terpenuhi," kata Jamroni kepada wartawan, Selasa (9/4).
(hsr/ata)