Hilal 1 Zulhijjah untuk penentuan Idul Adha 1446 H/2025 M tidak terlihat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain tertutup awan tebal, ketinggiannya hanya 1,17 derajat sehingga menyebabkan bulan sulit diamati.
"Menurut pemantauan hari ini, hasil sidang yang dilaksanakan oleh pengadilan agama kota Makassar, saksi tidak melihat bulan di kota Makassar," ujar Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid kepada wartawan di lokasi pemantauan, Selasa (27/5/2025).
Kemenag Sulsel, BMKG Wilayah IV, dan Badan Hisab Rukyat (BHR) Sulsel memantau hilal di Parkir P4 Outdoor Delft Apartement, Jalan Sunset Boulevard Blok 5B/16, Citraland City CPI, Selasa (27/5). Ali Yafid mengungkapkan bulan muda itu tidak terlihat karena tertutup awan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak terlihatnya bulan di Makassar salah satu diantaranya ini karena berawan dan kemungkinan juga persoalan memang tinggi yang disebutkan itu belum bisa terpantau oleh BMKG. Karena memang laporannya belum bisa terlihat bulan di Sulsel, yang bisa terlihat itu cuma di Banda Aceh," katanya.
Meski demikian, Ali Yafid menyebut hasil perhitungan dari Badan Hisab Rukyat (BHR) maupun BMKG menunjukkan tinggi bulan di Sulsel telah memenuhi syarat visibilitas hilal, yaitu lebih dari 1,1 derajat. Namun, menurut kriteria yang ditetapkan oleh negara-negara anggota Mabims belum terpenuhi.
"Untuk persyaratan negara-negara Mabims itu di bawah 3,0 derajat itu tidak terpenuhi. Kemudian sudut elongasinya di bawah 6,4 derajat juga tidak terpenuhi," katanya.
Dari pemantauan BHR dan BMKG, lanjut Ali, hanya satu provinsi yang memungkinkan dan sesuai dengan kriteria Mabims yaitu Banda Aceh. Tinggi hilal di Banda Aceh dilaporkan memenuhi syarat, termasuk sudut elongasinya.
"Jadi kemungkinan kita menunggu sidang isbat yang dilandaskan oleh Kementerian Agama RI," jelasnya.
Hasil pemantauan hilal ini akan dilaporkan kepada Kementerian Agama jelang sidang isbat malam ini.
"Salah satu titik untuk memberikan masukan ke Kementerian Agama adalah titik sidang isbat, sidang rukyatul hilal yang ada di Provinsi Sulsel," pungkasnya.
(asm/sar)