Seorang santri Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Al Imam Ashim di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial AAN (15) tega menganiaya temannya inisial AR (14) hingga tewas. Pelaku menganiaya korban lantaran kesal diganggu saat sedang duduk di perpustakaan pesantren.
Aksi penganiayaan terhadap korban dilakukan pelaku pada Kamis (15/2) sekitar pukul 10.30 Wita. Sementara korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Grestelina pada Selasa (20/2).
Dirangkum detikSulsel, Rabu (21/2/2024), berikut 5 fakta santri menganiaya sadis temannya hingga tewas:
1. Pelaku Jadi Tersangka
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan pelaku telah diamankan di rumahnya di Kabupaten Gowa, Selasa (19/2). Pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Udah kita amankan di sini. Udah tersangka. Tadi malam diamankannya. Diamankan di rumahnya di Gowa," sebut Kompol Devi Sujana kepada detikSulsel, Selasa (20/2/2024).
Devi menyebut, pihaknya mendapat kabar meninggalnya korban di Rumah Sakit Grestelina usai menangkap pelaku. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (20/2) sekitar pukul 01.00 Wita.
Dia memastikan pelaku akan tetap diproses layaknya pelaku lain walau pun masih di bawah umur. Namun, Devi mengaku perlakuan polisi kepada pelaku tidak sama lantaran masih di bawah umur.
"Walau pun di bawah umur, ya kan, kalau pelaku tetap diproses. Perlakuannya aja yang beda. Perlakuan misalnya, waktu penahanan. Terus pendampingan orang tua dari tersangka. Ya, kalau pasal tetap. Kita kenakan Pasal 351 ayat 3 dilapis dengan 338," tegasnya.
2. Korban Alami Luka di Kepala
Kompol Devi menambahkan, korban sempat dirawat di rumah sakit selama 5 hari sebelum meninggal. Korban dilarikan ke rumah sakit di hari yang sama usai dianiaya oleh pelaku.
"Dari tanggal 15 (Februari) sampai tadi pagi dini hari. 4-5 hari lah dirawat," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka cukup serius di bagian belakang kepala. Luka itulah yang diduga menjadi penyebab utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Dari keterangan dokter ada luka pecah di bagian belakang kepala. Itu mungkin diperkirakan rusak di otak kecil yang menyebabkan gagal napas. Hanya (pakai) tangan. Tidak ada pakai senjata. Mungkin karena belakang kepala ini lembek ya," terang Devi.
Fakta lainnya di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)