Laris Manis! Warung Sop Kikil Lorong Makassar Bisa Raup Rp 150 Juta/Bulan

Laris Manis! Warung Sop Kikil Lorong Makassar Bisa Raup Rp 150 Juta/Bulan

Nur Ainun - detikSulsel
Minggu, 19 Mar 2023 18:53 WIB
Sop Warung Berkah Lorong
Warung Berkah Lorong (Foto: Al Khoriah Etiek Nugraha/detikSulsel)
Makassar -

Warung Berkah Lorong merupakan tempat makan sop kikil yang populer di Makassar. Meski berlokasi di sudut lorong Makassar, warung sop kikil ini mampu meraup cuan hingga ratusan juta per bulan.

Sop kikil merupakan salah satu makanan khas yang banyak dijajakan di Kota Makassar. Salah satunya Warung Berkah Lorong yang terletak di Jalan Andi Tonro 4 Lorong 3, Kelurahan Pa'baeng Baeng, Kecamatan Tamalate.

Uniknya, tempat ini hanya buka sekitar 3 jam, yakni mulai pukul 06.30 Wita hingga 09.30 Wita. Namun, pengunjung warung ini sangat ramai. Bahkan, harus menunggu 30 menit hingga 1 jam untuk bisa merasakan sajian sop kikil dari warung ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik Warung Berkah Lorong, H. Roni Ardhin Dg. Rapi mengatakan pendapatan dalam sehari yang bisa diperoleh minimal Rp 5 juta per hari. Jika dirata-ratakan, H. Rori bisa meraup pendapatan sedikitnya Rp 150 juta.

"Kalau bicara keuntungan itu saya tidak pernah hitung. Kalau keseluruhan itu minimal 5 juta per hari. Kalau paling banyak itu tergantung dari bahan, jadi kalau banyak bahan baku saya dapat alhamdulillah banyak didapat, paling banyak bisa Rp 7 sampai Rp 8 juta (per hari)," ungkap H. Roni kepada detikSulsel, Jumat (10/3/2023).

ADVERTISEMENT

Meski begitu pendapatan ini tidak murni dari menu sop kikil. Pasalnya, H. Roni juga menyediakan menu makanan khas lainnya yakni sop konro dan sop daging, serta campuran dari ketiganya.

Dia menambahkan, dalam sehari kikil yang digunakan itu bisa sampai 30 ekor sapi. Kalau sop konro sekitar 2 ekor iga sapi, sementara daging 15 kg dalam sehari.

"Dalam sehari itu, kalau daging paling sedikit itu 10 kg paling banyak 15 kg. Kalau kikil saya pakai itu banyak, biasa saya pakai itu 20 sampai 30 ekor (sapi) per hari, kalau konro itu sedikit ji 1 sampai 2 ekor ji, jadi saya beli bahan kikil sama iga hitungan ekor," tambahnya.

Warung ini bisa meraup penghasilan hingga ratusan juta per bulan karena pengunjung ketagihan akan rasanya. Terutama kuahnya yang memang diracik sendiri oleh H. Roni dengan mengombinasikan 4 bumbu rempah makanan khas Makassar, yakni sop konro, sop saudara, pallubasa dan coto Makassar.

"Saya kan cuma pakai satu kuah, terus rasanya orang bilang itu makan kuah konro bukan juga, makan coto bukan juga, makan pallubasa bukan juga, makan sop saudara bukan juga. Begitu karena kan saya gabung semua bumbunya masuk," ucapnya.

3 Tahap Proses Pembuatan Sop Kikil

Tidak hanya kuahnya yang khas racikan H. Roni. Kikil yang diolahnya pun terasa khas. Pasalnya kikil di warung ini diproses hingga tiga kali tahap.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk membersihkan kikil dari kotoran dan bau amis. Penerapan cara tersebut juga baik untuk kesehatan, karena lemak-lemak jahat yang ada dapat diminimalisir.

"Masaknya itu saya cuci dulu baru masak, setelah mendidih diangkat lagi semua baru cuci kembali sampai bersih. Baru dimasak lagi, karena kalau cuma satu kali proses masak baru kasih bumbu itukan kurang bersih pasti berlemak ndak bagus untuk kesehatan juga, kedua kotoran yang melengket itu di tempat pemotongan, melengket seperti pasir. Jadi kalau kita tidak buang kuahnya baru cuci itu selaputnya pun tidak bersih, jadi kita masak buang baru cuci itu ada tiga kali proses," jelasnya.




(alk/asm)

Hide Ads