.webp)
Sapi simmental dan limousin hasil budi daya peternak di Jombang laris manis untuk kurban. Tiga pekan menjelang Hari Raya Iduladha, omzet peternak mencapai Rp 600 juta.
Berkah Idul Kurban dirasakan Dony Bindariyanto (43), pemilik Berkah Mitra Ternak (BMT) Farm di Desa Purisemanding, Plandaan, Jombang. Dokter hewan ini mempunyai 3 kandang untuk merawat puluhan sapi simmental dan limousin.
Sejak awal Mei 2025 sampai 3 pekan menjelang Hari Raya Iduladha, 24 ekor sapi di peternakannya laku terjual untuk kurban. Para pembeli datang dari Jombang, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga rata-rata Rp 25 juta, maka omzet sampai saat ini kurang lebih Rp 600 juta," ungkapnya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (17/5/2025).
Sapi BMT Farm laris manis karena Dony memberi layanan perawatan gratis sampai hari H Idul Kurban. Dibantu sejumlah karyawannya, ia memandikan sapi-sapi ini 2 kali sehari. Pakan konsentrat juga diberikan secara rutin.
"Kami jamin kesehatannya, vaksinasi PMK sudah kami lakukan. Juga gratis ongkir untuk wilayah Jombang dan sekitarnya," jelasnya.
Dony menjamin sapi-sapi di BMT Farm memenuhi syarat untuk kurban. Sapi jenis limousin dan simmental ini mempunyai bobot 400-700 Kg. Harganya pun bervariasi tergantung ukuran. Mulai dari Rp 19 juta sampai yang paling besar Rp 38 juta/ekor.
Baca juga: Amalan Sunah Menjelang dan Saat Idul Adha |
"Yang jumbo bobotnya 700 Kg, umurnya 2,5 tahun sampai 3 tahun," terangnya.
Saat ini, Dony mempunyai stok puluhan ekor sapi simmental dan limousin di kandangnya. Ia optimis penjualannya bakal meroket menjelang Hari Raya Iduladha.
"Kalau trennya insyaallah naik. Tahun lalu laku 33 ekor, tahun ini targetnya 45 ekor," tandasnya.
(auh/hil)
