Basori Raup Untung Rp 150 Juta dari Jasa Tukar Uang Baru Jelang Lebaran

Basori Raup Untung Rp 150 Juta dari Jasa Tukar Uang Baru Jelang Lebaran

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 21 Mar 2025 16:00 WIB
Jasa penukaran uang baru di Surabaya
Jasa tukar uang baru di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Menjelang Lebaran, jasa penukaran uang baru di pinggir jalan semakin menjamur di berbagai sudut Kota Surabaya. Momen ini menjadi peluang emas bagi para penyedia jasa tukar uang, salah satunya Basori (31), yang berhasil meraup keuntungan hingga Rp 150 juta hanya dalam satu musim.

Basori mengaku telah membuka jasa penukaran uang sejak awal Ramadan dan akan terus beroperasi hingga H+3 Lebaran. Dengan modal Rp 500 juta, ia mampu mendapatkan keuntungan fantastis dari lonjakan permintaan masyarakat.

"Saya buka sejak puasa, dapat tiga hari sampai H+3 Lebaran. Keuntungan biasanya Rp 150 juta dengan modal Rp 500 juta," jelasnya kepada detikJatim, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJatim menunjukkan, jasa penukaran uang baru dapat ditemui di sekitar Jalan Bubutan hingga Jalan Pahlawan. Para penyedia jasa ini menawarkan berbagai pecahan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000, dengan pecahan Rp 1.000 hingga Rp 20.000 sebagai yang paling diminati.

Untuk setiap penukaran Rp 100.000, rata-rata dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25.000.

ADVERTISEMENT

Basori sendiri mendapatkan stok uang baru langsung dari Jakarta melalui seorang bos yang menjadi pemasok tetap setiap tahunnya.

"Saya ambil dari Jakarta, ada bosnya. Tiap tahun ambil di orang yang sama. Nominal paling banyak dicari biasanya Rp 5 ribu," ungkapnya.

Menurutnya, puncak permintaan uang baru biasanya terjadi pada H-2 Lebaran, dengan pecahan Rp 20.000 sebagai yang paling banyak diburu.

"Biasanya lonjakan mulai H-2 Lebaran, Rp 20 ribuan banyak diserbu," tambahnya.

Fenomena jasa penukaran uang baru di pinggir jalan memang sudah menjadi tradisi tahunan menjelang Lebaran. Meskipun Bank Indonesia (BI) dan perbankan telah menyediakan layanan resmi, banyak masyarakat yang tetap memilih penukaran uang di pinggir jalan karena lebih praktis dan tanpa antre panjang.

"Lebih cepat, langsung tukar aja, meski ada jasa tambahan," ujar Tyas (29), salah satu warga yang tengah menukarkan uangnya.

Dengan semakin dekatnya Hari Raya, permintaan uang baru diperkirakan akan terus meningkat, membuat jasa penukaran uang di pinggir jalan semakin ramai. Para penyedia jasa seperti Basori pun terus memanfaatkan momen ini untuk meraih keuntungan besar sebelum Lebaran tiba.




(hil/iwd)


Hide Ads