Residivis pelaku pencurian bernama Maman (47) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas usai diduga dianiaya tiga oknum anggota polisi saat diamankan. Polisi menyebut pelaku melakukan perlawanan saat 3 anggota polisi mendatanginya.
Maman diamankan di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, Makassar pada Rabu (23/8) sekitar pukul 16.00 Wita. Tak lama setelah diamankan, pelaku kemudian dilaporkan meninggal dunia.
"Penangkapan pelaku kejahatan yang mengakibatkan pelaku ini meninggal di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
Dirangkum detikSulsel, Jumat (25/8/2023), berikut 5 hal tentang residivis pencurian tewas diduga dianiaya 3 oknum polisi:
1. Korban Alami Luka Lebam
Keponakan korban bernama David mengatakan pamannya tewas karena dianiaya oknum polisi. Hal tersebut diperkuat dengan sejumlah luka lebam di jasad korban.
"Saya dengar berita katanya om ini meninggal dunia karena dipukul oknum (polisi)," ujar David kepada detikSulsel, Rabu (23/8).
David mengaku tidak mengetahui pasti bentuk pemukulan terhadap pamannya sebab dirinya tak berada di lokasi. Namun dia melihat luka lebam di jasad pamannya yang diduga kuat karena dianiaya.
"Yang saya lihat dengan mata kepala ada lebam sekitar pelipis, kaki, sekitaran leher, dada. Info yang saya dengar kemaluannya diinjak. Ada warga lihat," terangnya.
David menuturkan sebelum kejadian, pamannya sedang nongkrong bersama tiga orang rekannya sekitar pukul 16.00 Wita. Oknum polisi dari Jatanras Polrestabes Makassar kemudian datang dan melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Sementara lagi duduk sama temannya baru dipanggil keluar, saya tidak tau oknum dari mana. Setelah itu info dari warga sudah meninggal ditempat umum," katanya.
2. Korban Sedang Pesta Miras
Sementara itu, AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan korban sedang pesta minuman keras (miras) bersama rekannya saat didatangi petugas. Korban kemudian melawan petugas saat akan diamankan.
"Untuk sementara hasil pemeriksaan dari anggota di TKP ketika mengamankan (pelaku) lagi pesta miras," ujarnya.
Ridwan menuturkan korban saat itu tiba-tiba mengamuk dan menyerang polisi. Akibatnya salah satu anggota polisi mengalami luka hingga pendarahan karena dilempar korban.
"Dia diamankan (dan) melakukan perlawanan sehingga anggota Jatanras ini kena pukul. Ada melempar sehingga pendarahan anggota," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(hsr/ata)