Aliran sesat Pangissengana Tarekat Ana' Loloa kembali muncul dan membuat resah di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aliran ini menambah rukun Islam menjadi 11 dan pengikutnya diajarkan untuk tidak menunaikan ibadah haji di Makkah.
Aliran sesat Pangissengana Tarekat Ana' Loloa pertama kali muncul di Dusun Bonto-bonto, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada 2024. Aliran sesat ini dipimpin oleh wanita bernama Petta Bau (59).
Dirangkum detikSulsel, Jumat (7/3/2025), berikut 7 fakta aliran sesat di Maros punya 11 rukun Islam dan haji tak perlu ke Mekah
1. Aliran Sesat Muncul Saat Ramadan 2024
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bonto-bonto, Marzuki mengatakan aliran tersebut pertama kali muncul pada Ramadan 2024 lalu. Saat itu, warga langsung melaporkan Petta Bau selaku pimpinannya.
"Sejak bulan puasa tahun lalu sudah ada, tapi saya di Kalimantan dulu. Dibiarkan oleh warga dulu, setelah saya datang baru saya protes," kata Marzuki kepada wartawan, Selasa (4/3).
Marzuki menuturkan ajaran tersebut dianggap menyimpang karena menyalahi akidah agama Islam. Pengikutnya juga diajarkan untuk melaksanakan ibadah haji ke Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa.
"Rukun Islamnya ada 11, terus kalau ibadah haji di tanah suci tidak sah kecuali ke tanah gunung Bawakaraeng," jelasnya.
2. Pengikut Diwajibkan Beli Benda Pusaka
Menurut Marzuki, pengikut aliran tersebut juga diwajibkan membeli benda pusaka sebagai syarat masuk surga. Selain itu, para pengikut aliran ini dilarang membangun rumah dengan dalih akan segera kiamat.
"Harus beli pusaka untuk dipakai selama nanti di akhirat. Anggotanya mau bangun rumah dilarang karena alasannya sudah mau kiamat dan uangnya untuk beli pusaka," ungkapnya.
Marzuki menegaskan aliran sesat tersebut sendiri sudah ditutup sejak kemunculannya pada 2024 silam.
3. Pemimpin Ngaku Ibu Angkat Presiden-Kapolri
Belakangan, pimpinan aliran sesat tersebut Petta Bau kembali muncul dengan mengaku sebagai ibu angkat Presiden Prabowo Subianto hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Petta Bau pun mengancam-ancam warga dengan menyebut nama Prabowo.
"Dia mengaku sebagai mama angkatnya Pak Prabowo. Katanya waktu masih kecil Pak Prabowo dia yang jaga sampainya besar," ujar Marzuki.
Sementara itu, Kepala Desa Bonto Somba, Suparman mengungkapkan bahwa Petta Bau juga pernah mengaku sebagai ibu angkat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, Petta Bau juga mengaku ibu angka dari Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.
"Dia mengaku ibu angkat Pak Listyo Sigit dan ajudan pak Prabowo Mayor Teddy," ucap Suparman.
Suparman menuturkan bahwa pengakuia Petta Bau tersebut diakui dan dipercaya oleh para pengikut ajaran Pangissengana Tarekat Ana' Loloa.
"Kalau semua pengikutnya percaya (dia orang tua angkat Kapolri dan Mayor Teddy)," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Polisi Jemput Paksa Pimpinan Aliran Sesat Petta Bau di Maros Sulsel"
(hsr/hsr)