- Keutamaan Ayat Kursi 1. Ayat Paling Agung dalam Al-Quran 2. Keagungannya Melebihi Langit dan Bumi 3. Ayat Kursi Sebagai Penjaga Waktu Tidur 4. Ayat Kursi Sebagai Penjaga Pagi dan Sore 5. Salah Satu Sebab Masuk Surga
- Bacaan Ayat Kursi
- Doa setelah Membaca Ayat Kursi
- Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca Ayat Kursi 1. Pagi dan Sore 2. Sebelum Tidur 3. Setelah Sholat 5 Waktu
- Waktu yang Dilarang untuk Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dibaca karena memiliki banyak keutamaan. Lantas, apa saja keutamaan dari ayat agung ini?
Dalam Al-Quran, Ayat Kursi adalah bagian dari surat Al-Baqarah ayat ke 255. Mengutip jurnal Universitas Nurul Jadid yang berjudul "Telaah Kandungan Surah Al Baqarah Sebagai Fustathul Quran", ayat ini disebut juga sebagai pemimpin ayat di dalam Al-Quran.
Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam HR. Tirmidzi yang berbunyi:
لِكُلِّ شَىْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِىَ سَيِّدَةُ آىِ الْقُرْآنِ هِىَ آيَةُ الْكُرْسِىِّ
Artinya: "Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Alquran ialah surat Al-Baqarah, di dalamnya terdapat sebuah ayat pemimpin semua ayat al-quran yaitu Ayat Kursi." (HR. Tirmidzi)
Dengan demikian, umat muslim sebaiknya mengamalkan ayat ini di dalam kehidupan sehari-hari. Bagi yang membaca ayat mulia ini akan mendapatkan keutamaan berupa perlindungan di dunia dan dimudahkan untuk masuk surga.
Baca juga: Bacaan Ayat Kursi: Arab, Latin, dan Artinya |
Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut beberapa keutamaan Ayat Kursi lengkap waktu membacanya. Yuk, disimak!
Keutamaan Ayat Kursi
Setiap ayat yang ada di dalam Al-Quran memiliki keistimewaannya masing-masing, termasuk Ayat Kursi. Adapun beberapa keutamaan dari ayat ke 255 surat Al-Baqarah ini, di antaranya:
1. Ayat Paling Agung dalam Al-Quran
Melansir laman Muslim or.id, surat paling agung adalah surat Al-Fatihah, sedangkan ayat yang paling agung adalah Ayat Kursi di surat Al-Baqarah, ayat 255.
Bukti Ayat Kursi dikatakan sebagai ayat paling agung telah dijelaskan dalam satu hadits tentang percakapan Ubay bin Ka'b dengan Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda: 'Wahai Abul Mundzir (gelar kunyah Ubay), tahukah engkau ayat mana di kitab Allah yang paling agung?' Ubay bin Ka'b menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Nabi Muhammad SAW berkata, 'Wahai Abul Mundzir, Tahukah engkau ayat mana di kitab Allah yang paling agung?' Ubay bin Ka'b pun menjawab,'Allahu laa ilaaha illaa huwal Hayyul Qayyum' Maka beliau memukul dadaku dan berkata, 'Demi Allah, selamat atas ilmu (yang diberikan Allah kepadamu) wahai Abul Mundzir.' (HR. Muslim no. 810)
2. Keagungannya Melebihi Langit dan Bumi
Salah satu keutamaan Ayat Kursi dikatakan bahwa keagungannya melebihi langit dan bumi. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya Ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah)"
Kemudian disebutkan bahwa Sufyan ats-Tsauri juga berkata:
"Sebab Ayat Kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi." (HR. At-Tirmidzi)
3. Ayat Kursi Sebagai Penjaga Waktu Tidur
Disebutkan dalam kisah Abu Hurairah RA ketika bertemu setan yang hendak mencuri harta zakat. Setan tersebut berkata:
"Biarkan aku mengajarimu beberapa kalimat yang Allah memberimu manfaat dengannya. Jika engkau berangkat tidur, bacalah Ayat Kursi. Dengan demikian, akan selalu ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi."
Ketika Abu Hurairah menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW, ia berkata:
Artinya: "Sungguh ia telah jujur, padahal ia banyak berdusta." (HR. al-Bukhari no. 2187)
4. Ayat Kursi Sebagai Penjaga Pagi dan Sore
Adapun kisah lain yang mirip dengan kisah di atas. Kisah ini diriwayatkan Ubay bin Ka'b RA, disebutkan bahwa jin mengatakan seperti ini:
"Barangsiapa membacanya ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barangsiapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore." (HR. ath-Thabrani no. 541, dan al-Albani mengatakan bahwa sanadnya bagus)
5. Salah Satu Sebab Masuk Surga
Nabi SAW pernah bersabda bahwa setiap umat Islam yang membaca doa kursi, maka tidak akan ada yang menghalanginya masuk ke dalam surga. Hal ini sesuai isi hadits berikut:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ، إِلا الْمَوْتُ
Artinya: "Barangsiapa membaca Ayat Kursi setelah setiap shalat wajib, tidak ada yang menghalanginya dari masuk surga selain kematian." (HR. ath-Thabrani no. 7532, dihukumi shahih oleh al-Albani)
Bacaan Ayat Kursi
Bagi umat Islam yang ingin mengamalkannya, berikut bacaan Ayat Kursi dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Arab Latin: allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Doa setelah Membaca Ayat Kursi
Dilansir dari laman NU Online, ketika selesai membaca Ayat Kursi, kaum muslimin dianjurkan untuk membaca doa. Lafal doa ini berasal dari Syekh Muhyiddin Ibnu 'Arabi sebagaimana dikutip Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani dalam kitab "Abwabul Faraj".
Berikut bacaan doanya lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ بُرْهَانًا يُوْرِثُنِيْ أَمَانًا، وَاٰنِسْنِيْ بِكَ عَنْ كُلِّ مَطْلُوْبٍ، وَاصْبَحْنِيْ بِعَوْنِ عِنَا يَتِكَ فِيْ نَيْلِ كُلِّ مَرْغُوْبٍ، يَا قَادِرُ يَا جَلِيْلُ يَا قَا هِرُ يَا عَظِيْمُ يَا نَا صِرُ، كَتَبَ اللّٰهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِيْ إِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ
Arab Latin: Allâhumma-j'alli burhânan yûritsuni amânan wa ânisnî bika 'an kulli mathlûbin wash babnî bi 'awni 'inâyatika fî naili kulli marghûbin â qâdiru yâ jalîlu wa qâhiru yâ 'adhîmu yâ nâshiru kataballâhu la-aghlibanna anâ wa rusulî innallâha qawiyyun 'azîzun.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah suatu bukti untukku yang membuatku merasa aman, sambut ramahlah aku terkait setiap yang dipinta, temanilah aku dengan bantuan pertolongan-Mu dalam meraih segala yang dinginkan, wahai Dzat Yang Mahakuasa, Yang Mahamulia, Yang Mahaperkasa, Yang Mahaagung, Yang Maha Penolong. Allah telah menetapkan, 'Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang, sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.'"
Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca Ayat Kursi
Melansir dari laman Rumaysho.com, ada beberapa waktu yang dianjurkan ketika ingin membaca Ayat Kursi, seperti ketika pagi dan petang, sebelum tidur, dan setelah sholat lima waktu. Berikut penjelasan waktunya:
1. Pagi dan Sore
Bagi umat muslim yang membaca Ayat Kursi di waktu pagi dan petang (sore) hari. Ubay bin Ka'ab berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ ، وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ
Artinya: "Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi." (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655)
2. Sebelum Tidur
Ketika membaca Ayat Kursi sebelum tidur, umat muslim akan mendapatkan penjagaan sepanjang malam. Hal ini diketahui seusai pengaduan Abu Hurairah RA kepada Rasulullah SAW tentang seseorang yang mengajarkan padanya Ayat Kursi.
Ini bukti hadistnya:
دَعْنِى أُعَلِّمْكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهَا . قُلْتُ مَا هُوَ قَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ) حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ فَأَصْبَحْتُ ، فَقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ الْبَارِحَةَ » . قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ أَنَّهُ يُعَلِّمُنِى كَلِمَاتٍ ، يَنْفَعُنِى اللَّهُ بِهَا ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ « مَا هِىَ » . قُلْتُ قَالَ لِى إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ) وَقَالَ لِى لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ ، وَكَانُوا أَحْرَصَ شَىْءٍ عَلَى الْخَيْرِ . فَقَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ » . قَالَ لاَ . قَالَ « ذَاكَ شَيْطَانٌ
Artinya: "Abu Hurairah menjawab, 'Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.' Nabi SAW bertanya, 'Apa kalimat tersebut?' Abu Hurairah menjawab, 'Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca Ayat Kursi hingga selesai yaitu bacaan Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.' Nabi SAW pun bersabda, 'Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?' 'Tidak,' jawab Abu Hurairah. Nabi SAW berkata, 'Dia adalah setan.' (HR. Bukhari no. 2311)
3. Setelah Sholat 5 Waktu
Seperti yang diketahui bahwa Ayat Kursi merupakan salah satu ayat paling mulia dalam Al-Quran. Kemuliaan Ayat Kursi bahkan bisa menjadi salah satu alasan umat muslim masuk Islam.
Dari Abu Umamah RA, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ
Artinya: "Siapa membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian." (HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram)
Waktu yang Dilarang untuk Membaca Ayat Kursi
Dikutip dari laman NU Online, Imam An-Nawawi menyebutkan beberapa waktu dan tempat yang sebaiknya dihindari untuk membaca Al-Qur'an, yakni:
- Pada saat rukuk
- Pada saat sujud
- Pada saat tasyahud
- Pada saat melakukan rukun shalat lainnya selain pada saat berdiri
- Bacaan selain Surat Al-Fatihah saat makmum mendengarkan imam membaca Al-Qur'an pada shalat jahar (maghrib, isya, dan subuh)
- Pada saat di toilet
- Pada saat kantuk
- Pada saat tidak cakap membaca Al-Qur'an
- Pada saat khutbah
Imam An-Nawawi kemudian menambahkan bahwa pembaca Al-Quran juga perlu memperhatikan adab dalam membaca kitab suci tersebut. Misalnya, ia dianjurkan untuk menghentikan sejenak aktivitasnya ketika mengantuk di tengah aktivitas membaca Al-Qur'an. (Imam An-Nawawi: 95)
Nah, itulah tadi informasi tentang keutamaan Ayat Kursi, bacaan Ayat Kursi, serta waktu membacanya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!
(edr/edr)