Bacaan Ayat Kursi: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Ayat Kursi: Arab, Latin, dan Artinya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Jumat, 19 Jul 2024 20:00 WIB
Ilustrasi baca al-quran
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Alihan Usullu)
Makassar -

Ayat Kursi merupakan salah satu ayat yang paling utama dalam Al-Quran. Berikut bacaan Ayat Kursi lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya.

Sebagai umat muslim tentunya sudah tidak asing dengan ayat kursi. Ayat Kursi merupakan ayat ke-255 dalam surat Al-Baqarah.

Mengutip lama Muslim.or.id, Ayat Kursi dikatakan sebagai ayat yang paling agung di dalam Al-Qur'an. Hal tersebut dikarenakan dalam ayat ini terkandung keagungan dan kekuasaan yang dimiliki oleh Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir NU Online, salah satu hadits riwayat Imam Nasai dalam Sunan al-Kubra dari Abu Umamah al-Bahiliy, Nabi SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Barang siapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat wajib, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian."

Tak hanya ketika setelah sholat saja, ayat ini juga banyak digunakan sebagai doa dalam kehidupan sehari-hari. Nah, bagi detikers yang ingin membaca atau menghafalkannya, berikut bacaan ayat kursi, keistimewaan hingga manfaatnya.

Yuk, disimak!

Bacaan Ayat Kursi

Berikut ini bacaan ayat kursi dalam tulisan Arab, Latin, beserta artinya:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۝٢٥٥

Arab Latin: Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm.

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia Yang Hidup kekal lagi selalu mengatur (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Dia Maha Pemilik segala hal yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang bisa memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah kecuali telah dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)

Keutamaan Ayat Kursi

Seperti yang diketahui bahwa setiap ayat yang ada dalam Al-Quran tentu memiliki keistimewaannya masing-masing. Termasuk ayat kursi yang juga memiliki keutamaan keutamaan ketika dibaca.

Adapun beberapa keutamaan ayat kursi di antaranya:

1. Ayat Paling Agung dalam Al-Quran

Mengutip laman Muslim or.id, surat paling agung adalah surat Al-Fatihah, sedangkan ayat yang paling agung adalah Ayat Kursi di surat Al-Baqarah, ayat 255.

Bukti Ayat Kursi dikatakan sebagai ayat paling agung telah dijelaskan dalam satu hadits tentang percakapan Ubay bin Ka'b dengan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda: 'Wahai Abul Mundzir (gelar kunyah Ubay), tahukah engkau ayat mana di kitab Allah yang paling agung?' Ubay bin Ka'b menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Nabi Muhammad SAW berkata, 'Wahai Abul Mundzir, Tahukah engkau ayat mana di kitab Allah yang paling agung?' Ubay bin Ka'b pun menjawab,'Allahu laa ilaaha illaa huwal Hayyul Qayyum' Maka beliau memukul dadaku dan berkata, 'Demi Allah, selamat atas ilmu (yang diberikan Allah kepadamu) wahai Abul Mundzir.' (HR. Muslim no. 810)

2. Keagungannya Melebihi Langit dan Bumi

Salah satu keutamaan ayat kursi dikatakan bahwa keagungannya melebihi langit dan bumi. Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya Ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah)".

Kemudian disebutkan bahwa Sufyan ats-Tsauri juga berkata:

"Sebab ayat kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi." (HR. At-Tirmidzi)

3. Ayat Kursi Sebagai Penjaga Waktu Tidur

Disebutkan dalam kisah Abu Hurairah RA ketika bertemu setan yang hendak mencuri harta zakat. Setan tersebut berkata:

"Biarkan aku mengajarimu beberapa kalimat yang Allah memberimu manfaat dengannya. Jika engkau berangkat tidur, bacalah ayat kursi. Dengan demikian, akan selalu ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi."

Ketika Abu Hurairah menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW, ia berkata:

Artinya: "Sungguh ia telah jujur, padahal ia banyak berdusta." (HR. al-Bukhari no. 2187)

4. Ayat Kursi Sebagai Penjaga Pagi dan Sore

Adapun kisah lain yang mirip dengan kisah di atas. Kisah ini diriwayatkan Ubay bin Ka'b RA, disebutkan bahwa jin mengatakan seperti ini:

"Barangsiapa membacanya ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barangsiapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore." (HR. ath-Thabrani no. 541, dan al-Albani mengatakan bahwa sanadnya bagus)

5. Salah Satu Sebab Masuk Surga

Nabi SAW pernah bersabda bahwa setiap umat Islam yang membaca doa kursi, maka tidak akan ada yang menghalanginya masuk ke dalam surga. Hal ini sesuai isi hadits berikut:

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ، إِلا الْمَوْتُ

Artinya: "Barangsiapa membaca ayat kursi setelah setiap shalat wajib, tidak ada yang menghalanginya dari masuk surga selain kematian." (HR. ath-Thabrani no. 7532, dihukumi shahih oleh al-Albani)

Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca Ayat Kursi

Dilansir dari laman Rumaysho.com, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk membaca ayat kursi, yakni ketika pagi dan petang, sebelum tidur, dan setelah sholat lima waktu.

Berikut penjelasannya masing-masing:

1. Pagi dan Sore

Bagi umat muslim yang membaca ayat kursi di waktu pagi dan petang (sore) hari. Ubay bin Ka'ab berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ ، وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ

Artinya: "Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi." (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655)

2. Sebelum Tidur

Ketika membaca ayat kursi sebelum tidur, umat muslim akan mendapatkan penjagaan sepanjang malam. Hal ini diketahui seusai pengaduan Abu Hurairah RA kepada Rasulullah SAW tentang seseorang yang mengajarkan padanya ayat kursi.

Ini bukti hadistnya:

دَعْنِى أُعَلِّمْكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهَا . قُلْتُ مَا هُوَ قَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ) حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ فَأَصْبَحْتُ ، فَقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ الْبَارِحَةَ » . قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ أَنَّهُ يُعَلِّمُنِى كَلِمَاتٍ ، يَنْفَعُنِى اللَّهُ بِهَا ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ « مَا هِىَ » . قُلْتُ قَالَ لِى إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ) وَقَالَ لِى لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ ، وَكَانُوا أَحْرَصَ شَىْءٍ عَلَى الْخَيْرِ . فَقَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ » . قَالَ لاَ . قَالَ « ذَاكَ شَيْطَانٌ

Artinya: "Abu Hurairah menjawab, 'Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.' Nabi SAW bertanya, 'Apa kalimat tersebut?' Abu Hurairah menjawab, 'Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.' Nabi SAW pun bersabda, 'Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?' 'Tidak,' jawab Abu Hurairah. Nabi SAW berkata, 'Dia adalah setan.' (HR. Bukhari no. 2311)

3. Setelah Sholat 5 Waktu

Seperti yang diketahui bahwa Ayat Kursi merupakan salah satu ayat paling mulia dalam Al-Quran. Kemuliaan Ayat Kursi bahkan bisa menjadi salah satu alasan umat muslim masuk Islam.

Dari Abu Umamah RA, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ

Artinya: "Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian." (HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram).

Waktu yang Dilarang untuk Membaca Ayat Kursi

Sama seperti dengan waktu membaca surat lain yang ada dalam Al-Quran, Ayat kursi juga memiliki waktu tertentu yang dilarang untuk dibaca.

Dilansir dari NU Online, Imam An-Nawawi menyebutkan beberapa waktu dan tempat yang sebaiknya dihindari untuk membaca Al-Qur'an, yakni:

  • Pada saat rukuk
  • Pada saat sujud
  • Pada saat tasyahud
  • Pada saat melakukan rukun shalat lainnya selain pada saat berdiri
  • Bacaan selain Surat Al-Fatihah saat makmum mendengarkan imam membaca Al-Qur'an pada shalat jahar (maghrib, isya, dan subuh)
  • Pada saat di toilet
  • Pada saat kantuk
  • Pada saat tidak cakap membaca Al-Qur'an
  • Pada saat khutbah

Imam An-Nawawi kemudian menambahkan bahwa pembaca Al-Quran juga perlu memperhatikan adab dalam membaca kitab suci tersebut. Misalnya, ia dianjurkan untuk menghentikan sejenak aktivitasnya ketika mengantuk di tengah aktivitas membaca Al-Qur'an. (Imam An-Nawawi: 95)

Demikianlah informasi tentang bacaan ayat kursi lengkap keutamaan serta waktu membacanya. Semoga bermanfaat, detikers.




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads