Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya serta Amalan yang Dianjurkan

Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya serta Amalan yang Dianjurkan

St. Fatimah - detikSulsel
Selasa, 02 Apr 2024 23:00 WIB
Ribuan umat muslim melaksanakan sholat Ied di Ruas Jalan Jendral Urip Sumoharjo, Matraman, Jakarta, Minggu (19/8). Hari ini seluruh umat Muslim merayakan hari raya idul fitri dengan melaksanakan shalat berjamaah. File/detikFoto.
Ilustrasi tata cara sholat Idul Fitri (Foto: Jhoni Hutapea)
Makassar -

Sholat Idul Fitri merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Sebagai panduan, yuk simak tata cara sholat Idul Fitri dan bacaannya berikut ini.

Sholat Idul Fitri dikerjakan sebanyak dua rakaat pada pagi hari setiap tanggal 1 Syawal. Pelaksanaan sholat ini menjadi momen puncak dalam perayaan Idul Fitri yang menandai kemenangan umat muslim.

Berdasarkan Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 10 April atau 11 April 2024. Untuk menyambut momen tersebut, penting bagi umat Islam untuk memahami tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, berikut ini tata cara sholat Idul Fitri lengkap dengan bacaannya. Yuk, dihafalkan!

Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya

Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah Superkomplet yang disusun oleh Ibnu Watiniyah, berikut tata cara sholat Idul Fitri:

ADVERTISEMENT

1. Aba-aba Bilal

Saat imam tiba di masjid, muraqqi (bilal) segera berdiri untuk memberi isyarat dimulainya sholat, yakni dengan seruan:

Bilal sholat Idul Fitri

اللهُ أَكْبَرْ (٦) لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

صَلُّوْا سُنَّةَ لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ.

Arab Latin: Allahu akbar (6x). Lå ilaha illallahu wallâhu akbar. Allâhu akbar wa lillâhil hamdu. Shallů sunnatal li'idil fithri rak'ataini jamiata rahimakumullâhu.

Artinya: "Allah Mahabesar (6 kali). Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji milik Allah. Shalatlah sunah Idul Fitri dua raka'at dengan berjamaah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."

2. Membaca Niat Sholat Idul Fitri

Imam segera bergerak menuju mihrab, tempatnya memimpin sholat. Lalu, melafalkan niat sholat disertai takbiratul ihram. Para makmum mengikuti setelahnya.

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab Latin: Ushalli sunnatan li'idil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala. Allahu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum atau imam karena Allah Taala." Allahu Akbar...

3. Takbiratul Ihram

Setelah mengucapkan takbiratul ihram, langkah selanjutnya adalah membaca doa iftitah. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua. Lalu, membaca tasbih di sela-sela takbir:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Subhanallah walhamdu lillah wa lá ilaha illallahu wallâhu akbar.

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."

Atau, juga bisa mengucapkan takbir sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا.

Arab Latin: Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila.

Artinya: "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada pagi dan petang.

4. Membaca Al-Fatihah

Setelah takbir ketujuh, membaca ta'awudz, lalu surah Al-Fatihah. Pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah-surah yang disunahkan, yaitu surah Qaf atau Al-A'la.

Sementara untuk rakaat kedua, setelah membaca takbir sebanyak lima kali dan membaca surah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surah Al-Qamar atau surah Al-Ghasyiyah.

5. Melaksanakan Rukun Sholat

Setelah itu, rukun selanjutnya sebagaimana rukun sholat pada umumnya.

6. Aba-aba Bilal

Setelah selesai mengerjakan sholat, bilal segera berdiri melakukan aba-aba dimulainya khutbah Idul Fitri, kemudian membaca:

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللَّهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هُذَا يَوْمُ عِيْدِ الْفِطْرِ وَيَوْمُ السُّرُورِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرَ أَنْصِتُوا أَثَابَكُمُ اللهُ وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللَّهُ وَأَطِيعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ.

Arab Latin: Ma'asyiral muslimin wa zumratal mu'minin rahimakumullâhu, i'lamů anna yaumakum hádzá yaumu 'idil fithri wa yaumus surûri wa yaumul maghfüri ahallallahu lakum fihith tha'ama wa harrama 'alaikum fihish shiyamu idzá sha'idal khathibu 'alal mimbari anshitů atsȧbakumullahu wasma'ú ajarakumullahu wa athi'û rahimakumullahu.

Artinya: "Kaum muslimin dan muslimat! Semoga kalian semua dirahmati Allah! Ketahuilah, bahwa hari ini adalah hari idul fitri, hari kebahagiaan, hari pengampunan, dan hari dihalalkan untuk makan dan diharamkan berpuasa. Jika nanti khatib sudah naik ke mimbar, jangan ngobrol, simak baik-baik, patuhilah. Semoga Allah memberi pahala, balasan dan rahmat kepada kalian semua."

Setelah itu, khatib naik ke mimbar dan bilal membaca salawat sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Arab Latin: Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammad, Allahumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammad, Allahumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ wa maulana Muhammad wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammad.

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat dan keselamatan kepada junjungan dan tuan kami Nabi Muhammad serta keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad."

Setelah selesai membaca salawat, bilal membaca doa:

اللَّهُمَّ قَوَ الْإِسْلَامُ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَائِدِ الدِّيْنِ رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِينَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Arab Latin: Allahumma qawwil islâm, minal muslimina wal muslimât wal mu'minina wal mu'minnat al-ahya'i minhum wal amwati wanshurhum 'ala ma'änidid dinirabbikhtim laná minka bil-khairi wa yå khairan nåshirin, birahmatika ya arhamarrahimin.

Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukmin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, dan bantulah mereka untuk mengokohkan agama. Tuhanku, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan keibakan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, Dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Penyayang dari semua penyayang."

Kemudian, khatib menyampaikan khutbahnya dan tugas bilal selesai.

7. Mendengar Khutbah

Jamaah sebaiknya tidak tergesa-gesa pulang dan disarankan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri sampai selesai, kecuali jika sholat Idul Fitri tidak dilaksanakan secara berjamaah.

Hadis Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan:

السُّنَّةُ أَنْ يَخْطُبَ الْإِمَامُ فِي الْعِيدَيْنِ خُطْبَتَيْنِ يَفْصِلُ بَيْنَهُمَا بِجُلُوسٍ

Artinya: "Sunahnya adalah seorang imam berkhutbah dua kali pada sholat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR asy-Syafi'i)

Khatib yang bertugas disarankan untuk memulai khutbah pertama dengan takbir hingga sembilan kali. Sementara pada khutbah kedua, disarankan untuk memulainya dengan takbir tujuh kali dan takbirannya harus dilakukan secara berurutan.

Amalan yang Disunnahkan pada Hari Raya Idul Fitri

Terdapat amalan yang dianjurkan sebelum dan setelah melaksanakan sholat Idul Fitri. Masih dari buku yang sama, berikut amalan lain yang disunnahkan pada Hari Raya Idul Fitri:

  1. Melantunkan takbir

    Salah satu hal yang disunnahkan pada Hari Raya Idul Fitri adalah melantunkan takbir sejak terbenamnya matahari dan berakhir ketika imam memulai sholat Idul Fitri. Bagi laki-laki dianjurkan untuk membacanya dengan suara keras, sedangkan perempuan tidak dianjurkan untuk melakukannya.

    Adapun bacaan takbirnya, yaitu:

    اللَّهُ أَكْبَرُ (٣) لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً
    وَأَصِيلًا. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ. وَنَصَرَ عَبْدَهُ. وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

    Arab Latin: Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar... Lâ-ilâha-illallâhu wallâhu akbar. Allâhu akbar walillähil-hamd. Allâhu akbar kabiraa walhamdu lillaahi katsiira. Wa subhanallahi bukrataw-wa ashillá. Lá-ilaha illallallahu walå na'budu illâ iyyahu Mukhlishina lahuddin, Walau karihal-kâfirûn. Lâ-ilaha- illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa-a'azza-jundah, wahazamal-ahzába wahdah. Lâ-ilaha illallahu wallâhu akbar. Allahu akbar walillähil-hamd.

    Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji hanya milik Allah. Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Mahasuci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya. Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya, dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji hanya untuk Allah."

  2. Mandi dengan niat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.
  3. Berangkat pagi-pagi, kecuali bagi imam yang disarankan untuk berangkat ketika sholat hendak dimulai.
  4. Berhias diri dengan menggunakan parfum, memakai pakaian yang rapi, memotong kuku, dan menghilangkan bau yang tidak sedap.
  5. Mengambil rute perjalanan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari tempat pelaksanaan sholat.
  6. Disunnahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat sholat Idul Fitri.
  7. Mengucapkan selamat hari raya dengan bersalaman dan memberikan ungkapan sukacita.
  8. Melakukan sholat Idul Fitri di dalam masjid jika mampu menampung seluruh jamaah di sekitarnya. Jika tidak, sholat dapat dilakukan di area terbuka yang cukup luas, seperti lapangan atau alun-alun.

Itulah tata cara sholat Idul Fitri serta hal-hal yang disunnahkan pada hari raya tersebut. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/edr)

Hide Ads