Niat-Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah serta Waktu Pelaksanaannya

Niat-Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah serta Waktu Pelaksanaannya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Senin, 31 Mar 2025 05:41 WIB
Umat Muslim melaksanakan sholat Idul Fitri di kawasan Jatinegara, Jakarta, Jumat (15/6/2018). Sholat Ied dilaksanakan di salah satu jalan protokol di Jatinegara
Sholat Idul Fitri berjamaah (Foto: Grandyos Zafna
Makassar -

Hari Raya Idul Fitri ditandai dengan pelaksanaan sholat Idul Fitri secara berjamaah di masjid maupun di tanah lapang. Dalam tata cara pelaksanaannya sholat Idul Fitri memiliki beberapa perbedaan dengan sholat wajib.

Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat Idul Fitri berjamaah?

Salah satu pembeda sholat Idul Fitri dengan tata cara sholat lainnya adalah jumlah takbir yang cukup banyak. Selain itu, juga terdapat bacaan khusus di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, agar dapat melaksanakannya sesuai syariat, yuk simak niat dan tata cara sholat Idul Fitri secara berjamaah lengkap dengan waktu pelaksanaannya. Disimak baik-baik, ya!

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah

Sebelum mengerjakan shalat Idul Fitri, umat muslim hendaknya berniat lebih dulu. Adapun niat yang dilafazkan imam dan makmum memiliki diksi yang berbeda.

ADVERTISEMENT

Untuk lebih jelas, berikut bacaan niat sholat Idul Fitri untuk imam dan makmum:

a. Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallii sunnatan li'iidil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi taʼaalaa.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Taala."

b. Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallii sunnatan li'iidil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati maʻmuuman lillahi taʼaalaa.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Taala."

Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah

Mengutip buku "Tuntunan Lengkap Salat Sunah Superkomplet" karya Ibnu Watiniyah, sholat Idul Fitri dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Waktu pelaksanaannya dimulai sejak Matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur.

Berikut ini tata cara lengkap sholat Idul Fitri berjamaah:

1. Bilal Memberikan Aba-aba Dimulainya Sholat

Ketika imam sudah sampai di masjid, muraqqi atau bilal segera berdiri untuk memberi aba-aba akan dimulainya sholat. Aba-aba tersebut bisa didengar dengan seruan berikut:

"Shallû sunnatan liîdil fithrirak'ataini jâmi'atan rahimakumullâh."

2. Imam Menuju Tempat Mihrab

Setelah itu, imam segera menuju ke tempat mihrab (tempat imam berdiri).

3. Imam-Makmum Niat dan Takbiratul Ihram

Imam kemudian membaca niat disertai takbiratul Ihram disertai takbiratul ihram. Kemudian para makmum juga membaca niat dan takbiratul ihram.

Adapun niatnya seperti yang telah dijelaskan di atas.

4. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.

5. Takbir Tujuh Kali

Setelahnya, imam memimpin takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama. Di sela-sela takbir tersebut umat muslim membaca bacaan tasbih.

Berikut ini bacaan tasbihnya:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Subhanallah walhamdu lillah wa lâ ilaha illallahu wallâhu akbar.

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."

Atau, boleh juga dengan mambaca takbir ini:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا.

Arab Latin: Allâhu akbar kabîrâ, wal hamdu lillâhi katsîrâ, wa subhanallâhi bukrataw wa ashîlâ.

Artinya: "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada pagi dan petang."

6. Membaca Ta'awudz, Surah Al-Fatihah, dan Surah Pendek Pilihan

Setelah takbir ketujuh dilanjutkan dengan membaca ta'awudz kemudian surah al-Fatihah. Berikutnya, disunahkan membaca surah Qaf atau al-A'la.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini bacaan ta'awudz:

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Bacaan latin: A'udzubillaahis samii'il 'aliimin minassyaithoonirrajiim.

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk."

7. Rukuk dan Dilanjutkan Gerakan Sholat Biasanya

Sholat kemudian dilanjutkan sebagaimana rukun sholat. Yakni ruku, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kembali, dan berdiri untuk rakaat kedua.

8. Rakaat Kedua

Saat berdiri untuk rakaat kedua, dilanjutkan dengan melakukan takbir sebanyak lima kali. Di sela-sela takbir ini juga dibacakan bacaan tasbih.

9. Membaca Surah Pendek Pilihan

Setelah takbir kelima, sholat dilanjutkan dengan membaca surah al-Fatihah. Kemudian pada rakaat kedua ini disunahkan membaca surh al-Qamar atau surah al-Ghasiyah.

Sholat pun dilanjutkan sebagaimana rukun sholat pada umumnya. Yakni, ruku, iktidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kembali, tahiyat akhir, dan salam.

10. Khutbah

Apabila sholat telah selesai, maka bilal akan memberi aba-aba dimulainya khutbah. Disusul dengan membaca shalawat sambil menyerahkan tongkat.

Jamaah dianjurkan untuk tidak buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana penjelasan dari Ubaidullah bin Abdullah:

السُّنَّةُ أَنْ يَخْطُبَ الْإِمَامُ فِي الْعِيدَيْنِ خُطْبَتَيْنِ يَفْصِلُ بَيْنَهُمَا بِجُلُوْسٍ

Artinya: "Sunahnya adalah seorang imam berkhutbah dua kali pada salat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR asy-Syafi'i)

Khutbah dilaksanakan dua kali. Khutbah pertama disunahkan dimulai dengan takbir sembilan kali. Sementara khutbah kedua dibuka dengan takbir tujuh kali. Pembacaan khutbah ini pun harus dilakukan dengan berturut-turut.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Taala."

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri

Waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri dimulai sejak Matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur. Sementara itu, Menukil laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Rasulullah SAW mengakhiri sholat Idul Fitri pada saat Matahari sudah setinggi ombak atau sekitar dua meter.

Amalan Sunah Lainnya di Hari Raya Idul Fitri

Selain sholat Id, terdapat juga beberapa ibadah lainnya yang bisa diamalkan umat muslim saat Idul Fitri. Berikut ini beberapa amalan sunah lain Lebaran Idul Fitri:

  • Melantunkan Takbir. Amalan ini disunahkan untuk dibacakan sejak terbenamnya Matahari di hari terakhir Ramadhan dan berakhir ketika imam akan memulai sholat Id;
  • Mandi dengan niat untuk mengerjakan sholat Idul Fitri;
  • Berangkat pagi-pagi. Kecuali bagi imam, disunahkan untuk berangkat ketika sholat akan dikerjakan.
  • Berhias diri dengan memakai parfum, pakaian bagus, serta memotong kuku.
  • Menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang;
  • Makan sebelum berangkat sholat Idul Fitri;
  • Tahniah atau ungkapan suka cita atas datangnya Hari Raya Idul Fitri disertai dengan berjabat tangan kepada sesama;
  • Sholat dapat dilakukan di masjid jika kapasitasnya mencukupi untuk seluruh jamaah. Namun jika tidak, sholat bisa dilaksanakan di tempat terbuka seperti lapangan atau alun-alun.

Bacaan Takbiran Idul Fitrih

Bagi umat muslim yang ingin mengumandangkan takbir, berikut ini bacaan lengkapnya:

اللهُ أَكْبَرْ (۳)
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ اللهُ أَكْبَرْ كَبِيرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ. صَدَقَ وَعْدَهُ. وَنَصَرَ عَبْدَهُ. وَأَعَزَّ جُنْدَهُ. وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ. وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

Arab Latin: Allaahu akbar... Allaahu akbar... Allaahu akbar... Laa-ilaaha-illallahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil-hamd. Allaahu akbar kabiiraa walhamdu lillaahi katsiiraa. Wa subhanallahi bukrataw-wa ashilla. Laa-ilaaha illallallaahu walaa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina lahuddin, walau karihal-kaafiruun. Laa-ilaaha-illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa-a'azza-jundah, wahazamal-ahzaba wahdah. Laa-ilaaha illallahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil-hamd.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah. Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya. Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya, dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."

Demikianlah informasi tentang niat dan tata cara sholat Idul Fitri berjamaah. Semoga membantu.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads