10+ Contoh Kultum Isra Miraj, Penuh Pesan dan Hikmah untuk Umat Muslim

10+ Contoh Kultum Isra Miraj, Penuh Pesan dan Hikmah untuk Umat Muslim

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Rabu, 07 Feb 2024 15:37 WIB
Ilustrasi Ceramah Agama.
Ilustrasi kultum Isra Miraj (Foto: Raka Dwi Wicaksana/Unsplash)
Makassar -

Kultum atau kuliah tujuh menit biasanya menjadi salah satu kegiatan dalam perayaan Isra Miraj. Kultum Isra Miraj biasanya berisi pesan-pesan hikmah untuk umat muslim terkait peristiwa bersejarah tersebut.

Selain itu, pesan yang disampaikan dapat disisipkan dengan menceritakan kembali kisah perjalanan luar biasa yang dilalui Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra Miraj. Bisa juga pesan lainnya yang berkaitan dengan perintah Allah SWT yang diberikan kala itu kepada Rasulullah, yakni shalat lima waktu.

Nah, bagi detikers yang bertugas untuk membawakan ceramah atau kultum Isra Miraj, berikut beberapa referensi contoh kultum tentang Isra Miraj yang dapat digunakan. Materi kultum ini ddibuat singkat dan mudah untuk dihapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, disimak!

Contoh Kultum Isra Miraj #1

"Mengambil Hikmah dari Peringatan Isra Miraj"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim

ADVERTISEMENT

Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asrofil anbiya wal mursalin Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma'in. Amma ba'du.

Yang saya muliakan seluruh hadirin majelis istimewa ini. Mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT atas segala kebesaran-Nya, kita diberi kesempatan untuk berkumpul di hari yang cerah ini.

Sholawat dan salam juga kita berikan kepada Nabi Muhammad SAW. Atas tuntunannya, kita bisa mengetahui kehidupan yang penuh dengan keimanan dan ketakwaan.

Hadirin sekalian yang saya sayangi...
Saat ini kita berkumpul dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Sebuah peristiwa langka yang berada di luar nalar manusia. Firman Allah SWT dalam surah Al-Isra ayat 1 menerangkan:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ۝١

Latin: sub-ḫânalladzî asrâ bi'abdihî lailam minal-masjidil-ḫarâmi ilal-masjidil-aqshalladzî bâraknâ ḫaulahû linuriyahû min âyâtinâ, innahû huwas-samî'ul-bashîr

Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Kemudian diikuti surah An-Najm ayat 13 sampai dengan 18.

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."

Hadirin walhadirat rokhimakumullah...

Kita bisa mengetahui tentang kisah yang dijalani Rasulullah SAW pada tanggal 27 Rajab atau tahun 621 Masehi silam dari kandungan 2 surah tersebut. Meskipun sudah berlalu selama berabad-abad kemudian, peristiwa ini menjadi tonggak penting bagi Islam hingga melahirkan perintah sholat 5 waktu yang turun langsung dari Allah SWT.

Diceritakan, Isra Miraj diawali ketika Nabi didatangi Jibril, Mikail, dan malaikat lain. Mereka membawa air zamzam ke kediaman Rasul. Peristiwa berikutnya adalah proses penyucian hati Nabi dengan menggunakan air zamzam.

Selama perjalanan, Rasul menaiki Buraq yang berwarna putih. Dengan didampingi Jibril, Nabi memulai perjalanan mulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan menuju Sidratul Muntaha hanya dalam tempo semalam saja. Nabi Muhammad SAW sebenarnya mendapatkan perintah sholat 50 kali hingga dipotong menjadi 5 kali saja setiap hari.

Jamaah sekalian yang dipenuhi kebahagiaan...
Sebagai umat Islam, selayaknya kita memperingati peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya berupa acara, namun juga senantiasa dapat mengambil segala hikmah dari kejadian langka tersebut. Isra Miraj telah memberikan ketentuan terkait sholat wajib 5 waktu. Oleh karena itu, mari kita jalankan perintah Allah SWT ini dengan sebaik-baiknya.

Langkah yang bisa dilakukan ialah dengan tetap menjaga sholat setiap hari dan tepat waktu sampai kelak meninggal dunia. Selain itu, Isra Miraj juga memberikan pesan keimanan. Melalui sebuah peristiwa yang berada di luar akal manusia, kita diuji untuk mempercayai kejadian langka tersebut. Setiap muslim wajib meyakini perjalanan yang hanya terjadi semalam hingga semakin meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Berikutnya adalah kita gunakan momen Isra Miraj sebagai pengingat agar tetap berpegang teguh pada keimanan dan keislaman yang sudah diajarkan Rasulullah SAW.

Hadirin walhadirot rokhima kumullah...
Peristiwa Isra Miraj tidak hanya sekedar dirayakan melalui pesta di mana pun kita berada. Lebih dari pada itu, hendaknya Isra Miraj menjadi motivasi untuk semakin meningkatkan ibadah dan amal perbuatan positif lainnya.

Sebagai seorang Muslim, mari kita selalu mengingatkan kepada diri sendiri dan saudara-saudara seiman untuk tetap berdiri di jalan kebenaran.

Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan. Apabila ada salah tutur kata, saya mohon maaf sebesar-besarnya.

Akhirul kalam wabilahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Contoh Kultum Isra Miraj #2

"Hikmah dari Isra Miraj dalam Membangun Kesejahteraan dan Persatuan"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hadirin yang dirahmati Allah.

Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat kehidupan ini, berada dalam negeri damai yang akan segera menggelar Pemilu Serentak. Semoga Allah memberikan keamanan, kelancaran, dan kedamaian dalam prosesnya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Semoga kita termasuk umat yang dicintai-Nya dan mendapatkan syafaat di yaumil qiyamah.

Dalam kesempatan ini, mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kesadaran akan kehadiran-Nya menjadi kunci menjaga diri dari penyimpangan dan memotivasi kita untuk berbuat kebaikan. Taqwa adalah bekal yang akan menyelamatkan kita di akhirat.

Salah satu wujud ketaqwaan adalah bersyukur kepada Allah atas nikmat hidup di negeri yang damai. Sayangnya, kadang kita kurang menyadari keberuntungan ini. Allah berfirman, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim [14]: 7).

Kaum Muslimin, marilah kita memanfaatkan momentum bulan Rajab untuk merenungkan peristiwa agung Isra Miraj. Sejarah spiritual ini mengandung nilai-nilai luhur yang tetap aktual. Kita harus mengaktualisasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menghadapi Pemilu Serentak mendatang, mari kita perkuat persatuan. Isra Miraj mengajarkan bahwa manusia perlu membangun hubungan sosial yang harmonis, baik di masjid maupun di tengah masyarakat. Kualitas keislaman bukan hanya diukur di dalam masjid, tetapi juga di luar, melalui interaksi yang baik dengan sesama.

Miraj mengajarkan pula pentingnya transendensi, mendekatkan diri kepada Allah untuk terhindar dari godaan materi dunia. Kesalehan sejati adalah ketika seseorang membangun relasi harmonis dengan Tuhan, sesama, dan alam sekitar.

Peristiwa Isra Miraj mengingatkan kita akan keluhuran Nabi Muhammad SAW. Kendati bertemu langsung dengan Allah, beliau turun lagi ke dunia demi menyampaikan pesan Tuhan. Kita diajak untuk tidak egois, melainkan menjadi orang yang menjadikan orang lain baik.

Dalam Miraj, Nabi mendapat perintah sholat. Sholat bukan sekadar ritual, melainkan ajaran moral yang harus dijiwai. Kesalehan seseorang tercermin dari disiplin dan menghargai waktu, kesederhanaan, dan penyebaran nilai-nilai kedamaian.

Semoga peringatan Isra Miraj ini membawa hikmah dan pelajaran berharga dalam membangun kesejahteraan dan persatuan. Mari kita jadikan Islam sebagai sumber kedamaian dan keberkahan dalam kehidupan kita.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Kultum Isra Miraj #3

"Isra Miraj dan Pentingnya Safar"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah, pada kesempatan yang penuh berkah ini, kita akan mengulas tentang peristiwa Isra Miraj, suatu mukjizat besar yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada malam yang penuh berkah, di mana Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke langit ketujuh. Ini adalah hadiah dari Allah untuk menghibur hati Rasul-Nya yang sedang dilanda kesedihan setelah kehilangan Khadijah dan Abu Thalib.

Isra Miraj terbagi menjadi dua peristiwa utama, yaitu Isra (perjalanan malam) dan Miraj (kenaikan). Isra melibatkan perjalanan fisik Rasulullah dari Makkah ke Yerusalem, sementara Miraj adalah kenaikan beliau melewati langit-langit menuju Sidratul Muntaha. Peristiwa ini menjadi dasar dari kewajiban sholat lima waktu bagi umat Islam.

Kita juga dapat merasakan hikmah dari Isra Miraj ini. Pertama, kemukjizatan yang terjadi menunjukkan kuasa Allah atas waktu, mengingat Rasulullah melakukan perjalanan hingga ke hari kiamat. Kedua, pentingnya peran masjid sebagai tempat ibadah dan aktivitas spiritual. Isra Miraj menegaskan bahwa masjid bukan hanya tempat, tetapi ruh dan pusat aktivitas umat Islam. Ketiga, peristiwa ini memberi pengertian bahwa kehidupan umat Islam yang beriman seringkali dinistakan oleh mereka yang tidak percaya.

Selain itu, kita bisa mengambil hikmah bahwa dalam menghadapi kesulitan hidup, melakukan "safar" atau jalan-jalan seperti yang dilakukan Nabi Muhammad dapat membantu menemukan ide-ide luar biasa. Safar yang dimaksud di sini adalah perjalanan kepada hal-hal yang baik.

Hikmah terakhir yang patut diambil adalah pentingnya iman sebagai modal utama dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana Rasulullah yang mempercayai mukjizat ini, kita pun perlu memperkuat iman sebagai dasar utama hidup dalam naungan Islam.

Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran berharga dari kisah Isra Miraj ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Kultum Isra Miraj #4

"Merajut Kebersihan Hati di Bulan Rajab"

Assalamualaikum wr. wb.
Saudara-saudari yang dirahmati Allah.

Pada kesempatan yang mulia ini, kita telah memasuki bulan Rajab, sebuah awal yang istimewa untuk menyambut keberkahan bulan-bulan berikutnya. Dalam menghargai bulan Rajab, mari kita bersama-sama merangkai amal saleh, istighfar, sedekah, puasa, dan berbagai ibadah lainnya.

Dalam perspektif sebagian ulama, bulan Rajab memiliki makna khusus: "Rajab adalah bulan menanam, Syaban adalah bulan untuk menyirami, dan Ramadhan adalah bulan panen." Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya untuk memupuk kebaikan dan ketakwaan.

Selain itu, bulan Rajab memiliki keistimewaan dengan peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad. Perjalanan luar biasa ini mengajarkan kita tentang kesucian hati dan persiapan menjalani tugas-tugas agama, seperti yang dialami oleh Rasulullah sebelum menerima tugas sholat lima waktu.

Hati yang suci adalah kunci kekhusyukan dalam sholat. Sebagai umat Nabi Muhammad, perhatikanlah pentingnya membersihkan hati sebelum menghadap Allah. Begitu pula, kita perlu merenungkan betapa pentingnya menjalani sholat dengan penuh khusyuk, baik secara dhahir maupun batin.

Sebagai pengingat, cerita Isra dan Miraj menggambarkan bahwa pembersihan hati bukanlah karena adanya kotoran, melainkan untuk meningkatkan kesucian hati yang sudah bersih. Kita perlu menjaga kebersihan hati dan meraih khusyuk dalam setiap sholat kita.

Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari bulan Rajab ini, membiasakan diri membersihkan hati sebelum menghadap Allah, dan menjalani sholat dengan khusyuk. Semoga kita semua diberi kemudahan dalam beribadah dan mendapatkan ridho-Nya. Amin.

Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum wr. wb.

Contoh Kultum Isra Miraj #5

"Refleksi Isra Miraj"

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah terindah kepada Rasulullah SAW melalui perintah sholat lima waktu dalam perjalanan Isra Miraj. Momentum ini mengajarkan kita untuk merefleksi kembali sejarah, merenungi pesan, dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai peringatan bagi umat Islam.

Dalam perjalanan Isra Miraj, Rasulullah SAW menyaksikan berbagai gambaran kehidupan umatnya di masa depan. Wabah-wabah seperti kurangnya sedekah, meninggalkan kewajiban sholat, hingga kecenderungan mengonsumsi hasil riba menjadi sorotan dalam visualisasi yang diperlihatkan Allah SWT.

Ini adalah peringatan bagi kita untuk menjaga kewajiban sholat, mengeluarkan sedekah, dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang dilarang. Refleksi ini diharapkan dapat membantu umat Islam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Mari jadikan peristiwa Isra Miraj sebagai landasan untuk meningkatkan ketaqwaan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menyadari pentingnya menjaga nilai-nilai agama. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini dan menjadi umat yang taat serta bermanfaat bagi sesama.

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Contoh Kultum Isra Miraj #6

"Menyongsong Berkah Bulan Rajab"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersama-sama meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 103: "Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, niscaya mereka akan mendapat pahola, dan sesungguhnya pahola dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui."

Alhamdulillah, kita bersyukur atas karunia-Nya yang menciptakan alam semesta dan seluruh isinya. Allah SWT begitu dekat dengan kita, lebih dekat daripada urat nadi kita, sebagaimana firman-Nya dalam surat Qaaf ayat 16: "Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."

Sholawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang membawa perubahan dari zaman kegelapan menjadi zaman penuh ilmu, iman, dan tauhid. Bulan Rajab, bulan agung yang diridhai Allah SWT, mengingatkan kita pada peristiwa Isra dan Miraj, serta syariat sholat lima waktu yang diberikan kepada umat Islam.

Allah SWT menciptakan 12 bulan, beberapa di antaranya diangkat sebagai bulan agung. Rajab adalah salah satunya, di dalamnya terdapat banyak keutamaan, termasuk peristiwa Isra dan Miraj serta syariat sholat lima waktu.

Sebelum Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mengalami pembersihan hati, mengajarkan bahwa hati yang bersih, badan yang suci, dan iman yang kuat diperlukan saat menghadap Allah. Iqâmatussholah berarti melaksanakan sholat dengan khusyuk, memahami syarat dan rukun sholat, serta memahami bahwa sholat bukan hanya fi'lu sholah, tapi juga Iqâmatussholah, sholat yang benar-benar khusyuk.

Untuk mencapai khusyuk dalam sholat, kita perlu membayangkan Kabah, menempatkan diri di antara surga dan neraka, serta memahami bahwa Allah selalu dekat. Semoga kita semua bisa memperbaiki kualitas sholat kita.

Semoga kita dimudahkan dalam melaksanakan perintah Allah dan mendapatkan ridha-Nya. Amin ya rabbal alamin.

Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Kultum Isra Miraj #7

"Kekuatan Spiritual dan Kesadaran Intelektual dari Peristiwa Isra Miraj"

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, utusan Allah yang dipilih untuk mengemban risalah Ilahi.

Peristiwa Isra miraj, perjalanan malam luar biasa yang dialami Rasulullah SAW, menjadi salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Terdiri dari dua bagian, yakni Isra (perjalanan malam) dari Masjidil Haram ke Masjid al-Aqsha, dan Miraj (naik ke langit) dari al-Aqsha hingga Sidrat al-Muntaha, peristiwa ini penuh dengan makna simbolis dan hikmah mendalam.

Isra, perjalanan dari Mekkah ke Palestina, memiliki simbolisme yang mendalam. Peristiwa ini mencerminkan peralihan kepemimpinan rohaniah dari Bani Israil ke Bani Isma'il, menandakan perubahan esensial dalam urutan kenabian. Rasulullah SAW, sebagai keturunan Isma'il, menjadi penutup dari garis kenabian, membawa ajaran Islam sebagai kesempurnaan dan penyelesaian dari agama-agama sebelumnya.

Dalam Miraj, Rasulullah mengalami perjalanan rohaniah melintasi tujuh langit, bersama malaikat Jibril. Puncak peristiwa ini adalah menerima perintah salat lima waktu, yang menunjukkan pentingnya salat dalam mengukuhkan hubungan langsung antara hamba dan Tuhannya. Salat, sebagai rukun Islam yang paling utama, menjadi jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan Allah SWT.

Miraj juga menegaskan kesempurnaan agama Islam sebagai risalah terakhir. Rasulullah menjadi penutup para Nabi dan Rasul, mengindikasikan bahwa agama Islam membawa ajaran yang sempurna dan berlaku untuk semua zaman. Kesatuan ajaran dari semua Rasul dan Nabi tercermin dalam Salat di Masjid al-Aqsha, di mana Rasulullah memimpin mereka sebagai imam.

Dalam kesederhanaan akal dan ilmu manusia, Isra miraj mengajarkan kita untuk merenung, bersyukur, dan berserah diri pada keagungan Allah SWT. Perjalanan luar biasa ini memperlihatkan bahwa di luar batas kemampuan akal manusia, kebesaran Allah tak terhingga. Mari kita mendalami makna dan hikmah yang terkandung dalam peristiwa ini, agar kita dapat lebih mendekatkan diri kepada-Nya dalam keseharian hidup kita.

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Contoh Kultum tentang Isra Miraj #8

"Perjalanan Ajaib Isra Miraj"

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada kita. Terima kasih atas kehadiran saudara-saudara sekalian dalam ceramah ini yang mengangkat tema luar biasa, "Perjalanan Ajaib Isra Miraj: Kekuatan Spiritual di Malam Hari."

Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha yang luar biasa. Dalam waktu singkat, Rasulullah berhasil menembus lapisan-lapisan spiritual hingga ke puncak Sidratil Muntaha. Tetapi, mengapa Allah memilih malam hari untuk perjalanan ini?

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha..." (QS Al-IIsra [17]: 1). Kata 'lailah' tidak hanya berarti malam secara harfiah, tapi juga mengandung makna kegelapan, keheningan, dan kesyahduan. Malam memberikan suasana yang mendalam untuk bermunajat kepada Allah.

Dalam kehidupan spiritual, malam memiliki keistimewaan tersendiri. "Dan pada sebahagian malam hari, sholatlah kalian sebagai ibadah tambahan; mudah-mudahan Tuhan kalian mengangkat kalian ke tempat yang terpuji." (QS Al-Isra [17]: 79). Sholat malam menjadi momen dekat dengan Allah, dan banyak prestasi spiritual tercapai di malam hari.

Rasulullah SAW, dalam suasana duka yang mendalam, memanfaatkan malam sebagai kekuatan untuk bermunajat. Isra Miraj terjadi di malam, menggambarkan kekuatan emosional dan spiritual malam. Dalam ayat-ayat yang menunjukkan kelebihan malam, kita ditekankan untuk memanfaatkannya sebagai momen penuh kekhusyukan.

Isra Miraj juga menunjukkan hubungan antara surah-surah Al-Quran yang menyimbolkan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan spiritual (SQ), dan kecerdasan emosional (EQ). Rasulullah mengalami kecerdasan emosional yang luar biasa di malam hari, menjadi teladan bagi kita.

Keutamaan malam juga membawa kesadaran akan kesalahan dan air mata taubat. Malam adalah momentum untuk menentukan cita-cita luhur. Pondok pesantren memahami keistimewaan malam untuk memperbaiki akhlak santri. Sayangnya, sekolah-sekolah umum jarang memanfaatkannya untuk pembinaan budi pekerti.

Perjalanan Isra Miraj yang dramatis menandai pentingnya malam dalam kehidupan spiritual. Mari kita manfaatkan malam sebagai waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan-Nya.

Akhir kata, semoga ceramah ini memberikan inspirasi dan pemahaman yang mendalam tentang keajaiban spiritual malam hari. Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian.

Wassalamualaikum wr. wb.

Contoh #9 Materi Kultum Isra Miraj Singkat

"Isra Miraj, Peneguhan Iman dan Tantangan Pembangunan Peradaban"

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dalam perjumpaan kita kali ini, marilah kita bersama-sama merefleksikan peristiwa Isra Miraj sebagai wilayah keimanan yang melampaui batas kemampuan manusia. Kejadian ini meneguhkan keyakinan kita akan kemukjizatan Nabi Muhammad SAW, yang diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu melampaui tujuh langit hingga mencapai Sidratul Muntaha. Semua ini bukan hanya sebuah perjalanan fisik, melainkan dimensi iman yang mendalam dengan hikmah-hikmah metafisik yang mengandung banyak pelajaran berharga.

Peristiwa Isra Miraj mengandung makna bahwa kekuasaan Allah meliputi segala hal dalam kehidupan, termasuk kuasa-Nya dalam menggerakkan Nabi-Nya melalui perjalanan yang luar biasa ini. Ini adalah bukti nyata akan keesaan-Nya, dan sebagai umat Islam, kita diingatkan untuk memaknai bahwa segala sesuatu dalam kehidupan ini adalah kehendak dan kekuasaan Allah.

Dalam konteks ini, keimanan dan ketaqwaan menjadi landasan terdalam bagi setiap insan beriman. Ranah kehidupan metafisika mengajarkan bahwa kehidupan ini tidak sekadar urusan fisik dan akal. Oleh karena itu, sebagai manusia beriman, kita harus merendahkan hati dan tidak congkak terhadap segala yang dimiliki, karena segalanya bersifat nisbi dan fana.

Keimanan dan takwa harus tercermin dalam sikap, pikiran, dan tindakan kita sehari-hari, yang senantiasa mentaati perintah Tuhan dan risalah Nabi untuk kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Kesalehan hidup, yang memancarkan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan kemanusiaan, adalah perwujudan dari dimensi iman dan takwa ini.

Maka, mari kita memahami bahwa Isra Miraj tidak hanya merupakan peristiwa sejarah, tetapi juga merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang mengajarkan tentang cinta, ketakwaan, dan pembangunan peradaban. Sebagai umat Islam, marilah kita menjadikan Isra Miraj sebagai inspirasi untuk mengembangkan kecerdasan murni, ilmu pengetahuan, teknologi, dan potensi yang telah dianugerahkan Tuhan. Jadilah insan pembangun peradaban yang merahmati semesta alam.

Demikianlah, kiranya kita dapat memahami makna Isra Miraj secara lebih mendalam dan mengambil hikmah-hikmahnya dalam perjalanan kehidupan kita. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Contoh Kultum Isra Miraj #10

"Isra Miraj dan Kebangkitan Spiritual dalam Keseharian"

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Peristiwa Isra Miraj, merupakan peristiwa akbar dalam hidup Nabi Muhammad SAW, namun seringkali memicu perdebatan di kalangan umat Islam. Apakah perjalanan ini jasmani atau rohani? Terlepas dari perbedaan pandangan, makna sejati Isra Miraj sering kali terabai.

Dalam bukunya, Karen Armstrong menjelaskan bahwa Isra Miraj terjadi pada saat Nabi Muhammad dalam situasi terdesak, melebihi batas ketahanan fisik dan mental manusia biasa. Kepergian dua pendukung utamanya, Abu Thalib dan Siti Khadijah, meninggalkan Nabi dalam kesulitan. Saat kaum Quraisy semakin menyerang, Nabi merasa terpukul. Kondisi ini, menurut Armstrong, membawa Nabi pada batas akhir sumber daya alaminya.

Namun, Isra Miraj menjadi momen transformasi. Karen Armstrong menggambarkan bahwa perjalanan spiritual ini memungkinkan Nabi bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya, seperti Ibrahim, Musa, dan Isa. Di Sidratul Muntaha, Muhammad meraih puncak keagungan Allah.

Peristiwa ini, selain memberikan semangat baru bagi Nabi, juga menjadi ujian bagi umatnya. Beberapa melemah imannya dan murtad, sementara yang lain semakin memperkuat keyakinannya. Isra Miraj menjadi penyaring pengikut sejati.

Dalam konteks sekarang, Isra Miraj mengajarkan bahwa kekuasaan Allah tak terjangkau akal manusia. Peristiwa ini, jika dihayati dengan baik, dapat membimbing kita menuju kebijaksanaan universal dan menyingkirkan realitas "gila kekuasaan". Selain itu, Isra Miraj adalah simbol perjalanan manusia menuju ke-Tak-Terbatas-an, mengajarkan bahwa hidup adalah perjalanan spiritual yang dibimbing oleh Yang Transenden.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra Miraj untuk membimbing kehidupan kita sehari-hari. Wallahu 'Alam.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Contoh Kultum Isra Miraj #11

"Empat Pelajaran dalam Peristiwa Isra Miraj"

Assalamualaikum wr. wb.

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah...
Alhamdulillah pada kesempatan ini kita kembali memperingati peristiwa besar dan istimewa, yaitu peringatan Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW. Karena itu, sebagai umat Islam, kita harus mengetahui apa makna Isra' Miraj, bagaimana kisah perjalanan Nabi dalam Isra' Miraj? Dan apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW?

Isra' Miraj adalah peristiwa yang agung, yaitu Allah SWT memberikan keistimewaan pada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta Alam semesta.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Isra' ayat 1:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Imam Bukhari mengisahkan perjalanan Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW dalam Shahih Bukhari, Juz 5 halaman 52. Intisarinya adalah, suatu ketika Nabi berada di dalam suatu kamar dalam keadaan tidur, kemudian datang malaikat mengeluarkan hati Nabi dan mencucinya, kemudian memberikannya emas yang dipenuhi dengan iman. Kemudian hati Nabi dikembalikan sebagaimana semula. Setelah itu Nabi melakukan perjalanan Isra' Miraj dengan mengendarai Buraq dengan diantar oleh malaikat Jibril hingga langit dunia, kemudian terdapat pertanyaan, "Siapa ini?" Jibril menjawab: "Jibril." "Siapa yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad". "Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Nabi." Di langit dunia ini, Nabi bertemu dengan Nabi Adam AS, Jibril menunjukkan bahwa Nabi Adam adalah bapak dari para nabi. Jibril memohon kepada Nabi Muhammad untuk mengucapkan salam kepada Nabi Adam, Nabi Muhammad mengucapkan salam kepada Nabi Adam AS, sebaliknya Nabi Adam juga membalas salam kepada Nabi Muhammad.

Perjalanan dilanjutkan menuju langit kedua, di sini Nabi bertemu dengan Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS. Di langit ketiga, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Di langit keempat, Nabi bertemu dengan Nabi Idris AS, di langit kelima Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harun AS. Kemudian di langit keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga, melampaui dari umat Nabi Musa sendiri. Dan terakhir di langit ketujuh, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim AS.

Setelah itu, Nabi Muhammad menuju Sidratil Muntaha, tempat Nabi bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT. Kemudian Nabi naik menuju Baitul Makmur, yaitu baitullah di langit ketujuh yang arahnya lurus dengan Ka'bah di bumi, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk untuk berthawaf di dalamnya.

Nabi disuguhi dengan arak, susu, dan madu. Nabi kemudian mengambil susu, Jibril mengatakan: "Susu adalah lambang dari kemurnian dan fitrah yang menjadi ciri khas Nabi Muhammad dan umatnya."

Di Baitul Makmur, Nabi Muhammad bertemu dengan Allah SWT. Allah mewajibkan kepada Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari.

Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS. Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat lima puluh kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah membuktikannya. Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali pada Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu.

Kemudian Rasul menghadap kepada Allah dan diringankan menjadi shalat sepuluh kali. Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan sebagaimana yang pertama. Kembali Nabi menghadap Allah hingga dua kali, dan akhirnya Allah mewajibkan shalat lima waktu.

Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi Musa tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab, saya malu untuk kembali menghadap pada Allah. Saya ridho dan pasrah kepada Allah.

Hadirin walhadirot...
Imam Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah wa Nihayah, Sirah Nabawiyah, Juz 2 halaman 94 menceritakan, keesokan harinya, Nabi menyampaikan peristiwa tentang Isra' Miraj terhadap kaum Quraisy. Mayoritas orang Quraisy ingkar terhadap kisah yang disampaikan Nabi Muhammad, bahkan sebagian kaum muslimin ada yang kembali murtad karena tidak percaya terhadap kisah yang disampaikan Nabi.

Melihat hal tersebut, Abu Bakar bergegas untuk membenarkan kisah Isra' Miraj Nabi, beliau mengatakan: Sungguh aku percaya terhadap berita dari langit, apakah yang hanya tentang berita Baitul Maqdis aku tidak percaya? Sejak saat itu sahabat Abu Bakar dijuluki Nabi dengan sebutan Abu Bakar As-Shiddiq, Abu Bakar yang sangat jujur.

Lantas, apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peringatan Isra' Miraj?

Ali Muhammad Shalabi dalam Sirah Nabawiyah: 'Irdlu Waqâi' wa Tahlîl Ihdats, juz 1 halaman 209 menjelaskan:

Pertama, Isra' Miraj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad SAW. Nabi baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan, yaitu wafatnya Khodijah sebagai istri tercinta, yang selalu mengorbankan jiwa, tenaga, pikiran, dan hartanya demi perjuangan Nabi, serta wafatnya paman tercinta yaitu Abu Thalib, yang selalu melindungi Nabi dari kekejaman kaum Quraisy.

Allah ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah SWT. Sehingga hati Nabi semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan Agama Allah. Ini memberikan pelajaran kepada kita, bahwa siapa pun yang berjuang di jalan Allah dan menegakkan agama, seperti dengan memakmurkan masjid, memakmurkan majlis ilmu, dzikir dan tahlil, Allah akan memberikan kebahagiaan dan keistimewaan baginya.

Kedua, kewajiban menjalankan shalat lima waktu bagi setiap muslim. Musthofa As Siba'i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra' Mi'raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (miraj) kepada Allah SWT lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu'.

Dengan shalat yang khusyu', seseorang akan merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga ia malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu, malu untuk berkata kotor, malu untuk mencaci orang lain, malu untuk berbuat bohong, dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan. Hal tersebut demi untuk mengagungkan keesaan Allah, kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk Allah yang terbaik di muka bumi ini.

Ketiga, Isra' Miraj adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. Dalam sejarah, itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat. Jika hal ini telah terjadi di zaman Nabi, 1400 tahun yang lalu, hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar mandiri, belajar, bangkit dan meningkatkan kemampuan, tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga harus melek terhadap sains dan teknologi. Perjalanan menuju ke luar angkasa adalah sains dan teknologi tingkat tinggi yang menjadi salah satu tolak ukur kemajuan sebuah umat dan bangsa.

Keempat, dalam perjalanan Isra' Mi'raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Hal tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam. Membela Masjidil Aqsha dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam. Wajib bagi tiap muslim sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk selalu berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan dan keselamatan Masjidil Aqhsa di Palestina. Baik dengan diplomasi politik, bantuan sandang pangan, maupun dengan harta.

Semoga kita selalu menjadi umat yang selalu dapat mengambil hikmah dan dari peristiwa Isra' Mi'raj ini dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya. Allahumma Aamin.

Demikianlah pelajaran yang dapat kita petik dari perjalanan luar biasa Rasulullah SAW pada peristiwa Isra' Miraj. Akhir kata, wassalamualaikum wr. wb.

Nah, itulah 10+ contoh kultum tentang Isra Miraj yang mengandung pesan bermakna untuk umat muslim. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Hide Ads