Doa Buka Puasa Senin-Kamis Sesuai Sunnah: Arab, Latin dan Artinya

Doa Buka Puasa Senin-Kamis Sesuai Sunnah: Arab, Latin dan Artinya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Senin, 24 Jul 2023 14:26 WIB
doa buka puasa
Foto: iStock
Makassar -

Puasa Senin dan Kamis sudah menjadi rutinitas mingguan sejumlah umat muslim. Lantas, bagaimana doa buka puasa Senin-Kamis sesuai sunnahnya?

Umat muslim dianjurkan untuk mengamalkan salah satu puasa sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni puasa Senin dan Kamis. Dalam menjalankan sunnah Rasulullah ini, umat Muslim perlu mengetahui bacaan-bacaan yang juga dianjurkan.

Bacaan doa berbuka puasa pada Senin dan Kamis, menjadi salah satu bacaan pelengkap amalan yang telah dijalankan. Berikut detikSulsel telah merangkum beberapa bacaan doa berbuka puasa Senin-Kamis yang disunnahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak selengkapnya!

Doa Buka Puasa Senin Kamis

Tak berbeda dengan bacaan doa berbuka puasa lainnya, doa berbuka puasa Senin Kamis pada umumnya sama saja. Berikut beberapa versi doa berbuka puasa menurut beberapa keterangan hadis:

1. Riwayat sahabat Mu'adz bin Zuhrah

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

"Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."

2. Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

"Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."

3. Kitab Fathul Mu'in

Di dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu'adz bin Zuhrah. Sementara, lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:

وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.

"Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."

4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna

Dalam kitab tersebut, dijelaskan juga doa berbuka puasa sebagaimana berbunyi:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu

"Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Waktu Membaca Doa Buka Puasa

Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin juz 2 halaman 279 menjelaskan bahwa waktu membaca doa buka puasa adalah setelah berbuka, bukan dibaca sebelum dan bukan pula saat berbuka. Penempatan waktu membaca doa berbuka puasa dilakukan setelah selesai berbuka puasa adalah dengan merujuk makna yang terkandung dalam doa tersebut.

Syekh Said bin Muhammad Ba'ali dalam Kitab Busyra al-Karim halaman 598 menjelaskan, disunnahkan (membaca doa buka puasa) ketika hendak berbuka tetapi (waktu) yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa: 'Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu'.

Niat Puasa Senin Kamis

Sebagaimana nama puasa ini, puasa Senin Kamis dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis. Niat juga perlu dilafalkan pada malam hari atau sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar. Adapun, lafal niatnya sebagai berikut:

Lafal Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta'âlâ."

Lafal Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis ini memiliki banyak keutamaan. Hal ini lah yang mendorong umat Muslim untuk mengamalkannya secara rutin setiap minggunya.

1. Puasa Senin-Kamis adalah puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah

Siti 'Aisyah radhiyallu 'anha pernah berkata:

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Artinya: "Nabi SAW selalu menjaga puasa Senin dan Kamis" (HR Tirmidzi dan Ahmad).

2. Hari Senin dan Kamis adalah hari dibukanya pintu surga

Dijelaskan dari sabda Rasulullah SAW bahwa Allah SWT membuka pintu surga pada hari Senin dan Kamis.

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya: "Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)

3. Hari penyetoran amal manusia

Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut. Sang budak pun bertanya, "Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?"

Usamah menjawab, "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,

إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ


Artinya: "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."

Dalam hadits lain, beliau bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa" (HR Tirmidzi).

4. Hari kelahiran dan wafatnya Rasulullah

Hari Senin merupakan hari lahir sekaligus wafatnya Rasulullah. Dalam satu hadits dijelaskan,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: "Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, 'Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku" (HR Muslim: 1162).

Nah, itulah bacaan doa berbuka puasa Senin Kamis, informasi waktu membacanya dan niat serta keutamaan dalam pelaksanaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Sumber:

NU Online, "Doa Buka Puasa Berbagai Versi dan Waktu Membacanya"
NU Online, "Niat Puasa Senin-Kamis, Cara, dan Keutamaannya"




(edr/alk)

Hide Ads