Bagi sebagian kalangan muslim melakukan ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang tidak terlewatkan menjelang bulan Ramadhan. Melalui tradisi tersebut tidak sedikit orang yang akan membaca doa ziarah kubur untuk orang-orang terdekat yang telah pergi mendahului mereka. Sebagai salah satu panduan, berikut akan dipaparkan doa ziarah kubur lengkap dengan tata caranya.
H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah dalam bukunya 'Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas IX', menjelaskan ziarah kubur merupakan sebuah tindakan yang sunnah untuk dilakukan. Di dalam bahasa Arab, ziarah diartikan sebagai mendatangi maupun mengunjungi.
Kata tersebut berasal dari kata kerja زَارَ - يُزُوْرَ atau zara - yazūru, yang bermakna berkunjung secara umum. Melalui kata tersebut sebenarnya tidak ada pengkhususan mengenai ziarah yang harus melibatkan aktivitas berkunjung ke makam atau kuburan. Oleh karena itu, dengan dilengkapi menjadi ziarah kubur, maka dapat berarti mengunjungi kuburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya saat sebagian kalangan muslim melakukan ziarah kubur, terdapat doa yang dilantunkan. Berikut bacaan lengkapnya sesuai dengan sunnah.
Doa Ziarah Kubur
Dijelaskan dalam buku 'Jum'ah Berkah Amalan-Amalan Dahsyat di Hari Jum'ah untuk Kemakmuran dan Keberkahan Hidup' oleh M Wildan Auliya, bahwa saat melakukan ziarah kubur sesuai sunnah, seseorang dapat mengawalinya dengan mengucapkan salam. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk mengucapkan salam saat memasuki area pemakaman.
Setelah mengucapkan salam, barulah seseorang dapat mengucapkan doa. Doa tersebut disampaikan agar penghuni kubur mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Adapun bacaan doa ziarah kubur yang dikutip melalui buku 'Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek' karya Ramadhani, adalah sebagai berikut:
Arab: السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّ يَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ, وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
Latin: Assalamu 'alaykum ahlad-diyari minal-mu'minina wal-muslimin, wa-inna insyaallahu bikum lahiqun, wa yar-hamullahu al-Mustaqdimin minna wa al-Musta'khirin as-alullaha lana walakumul-'afiyah.
Artinya: "Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penghuni kubur dari orang-orang mu'min dan muslim, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Semoga Allah merahmati orang yang mendahului di antara kita dan mereka yang menyusul kemudian. Aku memohon kepada Allah untuk keselamatan kami dan kalian."
Keutamaan Ziarah Kubur
Lantas, apa sajakah keutamaan ziarah kubur? Sejatinya, tidak ada keutamaan yang dikhususkan untuk berziarah kubur. Sebaliknya, terdapat sejumlah anjuran ziarah kubur yang disampaikan dalam sejumlah riwayat hadits.
Seperti diungkap dalam buku 'Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa' karya DR KH Badruddin Hasyim Subky, MHI, bahwa terdapat salah satu riwayat yang menjelaskan tentang anjuran berziarah kubur bagi setiap orang guna mengingatkan mereka akan akhirat. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، وَلَكِنْ فَرُوْرُوهَا. وَفِي رِوَايَةٍ - فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَزُورَ القُبُورَ فَلْيَرُرْهَا فَإِنَّهَا تُذْكِرُ الآخرة
"Aku melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang silakan ziarah kubur. Dalam riwayat yang lain, 'Barangsiapa yang hendak ziarah kubur silakan, karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat'," (HR. Imam Muslim).
Sejalan dengan hal tersebut, ada juga sejumlah riwayat lain yang menekankan makna ziarah kubur sebagai pengingat akan akhirat. Mutmainah Afra Rabbani S Ag dalam bukunya 'Adab Berziarah Kubur Untuk Wanita: Tuntunan yang Benar Berziarah untuk Kaum Wanita', menyampaikan informasi terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan anjuran ziarah kubur. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah. Karena dengannya, akan bisa mengingatkan kepada hari akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. Maka barang siapa yang ingin berziarah maka lakukanlah, dan janganlah kalian mengatakan 'hujr' (ucapan-ucapan batil)," (HR. Muslim).
Tata Cara Ziarah Kubur
Sebelum hendak bergegas menuju pemakaman, terdapat tata cara yang dapat dilakukan oleh seseorang saat berziarah di sana. Dihimpun dari buku 'Panduan Fardu Kifayah Beserta Doa' oleh H Sopian Riduan, SAg, MPd, berikut beberapa cara ziarah kubur sesuai dengan yang disunnahkan.
1. Berwudhu
Pertama, seseorang dapat mengawalinya dengan berwudhu terlebih dahulu. Dengan berwudhu, diharapkan dapat mensucikan dan menyempurnakan niat untuk ziarah kubur. Adapun tata cara berwudhu dapat dilakukan seperti biasanya.
2. Ucapkan Salam Kepada Ahli Kubur
Kemudian saat akan melangkahkan kaki masuk ke area pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur. Terdapat sebuah bacaan salam yang bisa dilantunkan. Berikut bacaan lengkapnya:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ وَأَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنَ بِالْأَثر.
As-salaamu 'alaikum yaa ahlal-qubuur, Yaghfirullaahu lanaa walakum, Wa'antum salafunaa wanahnu bil-atsar.
Artinya: "Salam sejahtera semoga tercurahkan kepada kalian wahai penduduk alam kubur, semoga Allah memberikan ampunan kepada kita dan kepada kalian, dan kalian telah mendahului kita dan (kelak) kita akan menyusul."
3. Berdoa
Selanjutnya dapat dilanjutkan dengan membaca doa seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Sebelum melantunkan doa ziarah kubur, dianjurkan mengawalinya dengan membaca dzikir berupa tasbih, takbir, dan tahmid. Simak bacaan doa ziarah kubur selengkapnya berikut ini:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّ يَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ, وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
Assalamu 'alaykum ahlad-diyari minal-mu'minina wal-muslimin, wa-inna insyaallahu bikum lahiqun, wa yar-hamullahu al-Mustaqdimin minna wa al-Musta'khirin as-alullaha lana walakumul-'afiyah.
Artinya: "Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penghuni kubur dari orang-orang mu'min dan muslim, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Semoga Allah merahmati orang yang mendahului di antara kita dan mereka yang menyusul kemudian. Aku memohon kepada Allah untuk keselamatan kami dan kalian."
4. Melantunkan Doa Surat Al-Fatihah
Kemudian ziarah kubur dapat diakhiri dengan mendoakan para penghuni kubur, tidak hanya orang terdekat yang telah tiada, tetapi juga saudara seiman lainnya yang telah pergi mendahului kita. Ada berbagai versi bacaan doa yang bisa dilantunkan, salah satu yang dianjurkan adalah mengamalkan surat di dalam Al-Quran, yaitu Al-Fatihah. Sebagai acuan berikut bacaan Surat Al-Fatihah lengkap:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
Demikian tadi doa ziarah kubur lengkap dengan keutamaan dan tata caranya. Semoga membantu.
(par/par)