Alasan UNM Makassar Tak Setuju Polisi Pakai Istilah Bunker Narkoba di Kampus

Kota Makassar

Alasan UNM Makassar Tak Setuju Polisi Pakai Istilah Bunker Narkoba di Kampus

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Minggu, 11 Jun 2023 07:20 WIB
Lokasi bunker narkoba di FBS UNM. Dokumen Istimewa
Foto: Lokasi bunker narkoba di FBS UNM. Dokumen Istimewa
Makassar -

Pihak kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) tidak setuju dengan istilah bunker narkoba yang ditemukan kepolisian. Menurutnya apa yang ditemukan hanyalah brankas berukuran kecil.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM A Muhammad Idkhan. Dia beranggapan bunker seharusnya memiliki ukuran cukup besar.

"Jadi kami keberatan kalau dikatakan bunker karena pengertian bunker itu adalah bisa sebesar apa, ternyata setelah kita lihat di lokasi itu hanya sebatas brankas kurang lebih (ukuran) 40×40 centimeter," ujar A Muhammad Idkhan kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar (UNM) A Muhammad Idkhan. detikSulsel/IhksanFoto: Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar (UNM) A Muhammad Idkhan. detikSulsel/Ihksan

Kendati demikian, Idkhan tidak membantah jika narkoba tersebut ditemukan di lingkungan kampusnya. Pihaknya sudah melakukan pengecekan dan ditemukan brankas kecil di bawah lantai.

"Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bunker itu tidak benar. Jadi yang benar itu adalah brankas kecil yang berada di bawah lantai," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Idkhan juga menanggapi pernyataan kepolisian yang menyebut kasus narkoba di kampus ini sudah terjadi sejak lama. Dia mengaku pihaknya baru mengetahui hal tersebut.

"Jadi sebenarnya kami tidak ketahui itu lagi kami menginginkan koordinasi dari pihak kepolisian, bahwa kalau memang dikatakan sejak lama kenapa baru sekarang. Harusnya kalau tahu ada seperti itu koordinasi dengan kami di kampus," kata dia.

Lebih lanjut, Idkhan pun berterima kasih dengan pihak kepolisian yang dapat membongkar peredaran narkoba di dalam kampus. Dia juga memastikan pihaknya siap membantu polisi membongkar sindikat di baliknya.

"Sepenuhnya masalah ini kami serahkan pada pihak kepolisian, namun demikian kita juga tetap melakukan koordinasi kemungkinan yang terjadi. Misalkan pihak kampus untuk bisa berkontribusi sehingga penyidikan ini bisa berjalan dan cepat sehingga betul-betul murni melakukan penyidikan sehingga menyebut tersangkanya siapa," tutupnya.

5 Orang Ditangkap Oknum Alumni

Idkhan menegaskan 5 orang yang ditangkap polisi terkait bunker penyimpanan narkoba bukan mahasiswa melainkan oknum alumni. Namun dia menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan jika ada mahasiswa yang ikut terlibat.

"Jika ada mahasiswa UNM yang terlibat maka pihak pimpinan akan mengambil ketegasan yaitu dengan melakukan pemecatan," ucap Idkhan.

Idkhan menjelaskan pihaknya saat ini masih menunggu data 5 orang yang telah ditangkap itu dari polisi. Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan ada oknum mahasiswa yang terlibat.

"Tapi kita juga menunggu berita dari kepolisian, kalau dia melakukan pengembangan misalkan tidak menutup kemungkinan apakah ada mahasiswa yang terlibat," ucapnya.

"Kalau data itu sudah lengkap kami terima dari pihak kepolisian penyidik, maka tentunya kami pimpinan akan melakukan rapat dengan pihak rektorat dalam hal ini langsung mengambil keputusan," tambahnya.

Simak Polisi Ungkap Bunker Narkoba di Dalam Kampus di halaman selanjutnya...

Saksikan Video 'UNM Buka Suara, Bantah Polisi soal Temuan Bunker Narkoba':

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Ungkap Bunker Narkoba di Dalam Kampus

Keberadaan bunker narkoba di dalam salah satu kampus di Makassar awalnya disampaikan oleh Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan. Dia menyebut bunker itu sempat menyimpan 3 kilogram sabu lengkap dengan catatan transaksi jual belinya.

"(Bunker berupa) ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi. Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilo karena beredar cukup lama," kata Dodi dalam keterangannya di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6).

Namun Dodi belum mengungkap lebih jauh seluk beluk bunker narkoba tersebut dengan alasan pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap sindikat di balik adanya bunker narkoba tersebut.

Belakangan dicurigai bunker narkoba tersebut berada di dalam kampus UNM Makassar Parang Tambung. Hal itu kemudian dibenarkan oleh Presiden BEM Fakultas Bahasa dan Sastra Rusci Lestari Syam.

"Saya benarkan perihal adanya bunker di dalam kampus FBS," ujar Rusci Lestari Syam kepada detikSulsel, Sabtu (10/6).


Hide Ads